Kamis 26 Jun 2025 09:04 WIB

50 Persen Lebih Jamaah dan Petugas Haji Indonesia Sudah Kembali ke Tanah Air

Pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang satu telah berakhir.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia antre memasuki bus Shalawat seusai beribadah di Masjidil Haram di terminal Shib Amir, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (21/6/2025). Operasional bus Shalawat akan berhenti per 2 Juli 2025 yakni pada saat jamaah haji Indonesia terakhir berada di Makkah.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jamaah haji Indonesia antre memasuki bus Shalawat seusai beribadah di Masjidil Haram di terminal Shib Amir, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (21/6/2025). Operasional bus Shalawat akan berhenti per 2 Juli 2025 yakni pada saat jamaah haji Indonesia terakhir berada di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 379 jamaah dan petugas haji yang berasal dari embarkasi Surabaya (SUB 50) dan 360 jamaah asal embarkasi Solo (SOC) bertolak ke Jeddah untuk selanjutnya kembali ke Tanah Air.

Kepulangan jamaah SUB 50 dan SOC 49 tersebut menandai berakhirnya operasional pemulangan jamaah gelombang pertama ke Tanah Air.

Baca Juga

“Siang ini saya didampingi oleh Konsul Haji di Jeddah dan juga Kadaker Makkah melepas keberangkatan dua kloter SOC 49 di sektor 4 dan SOB 50 di sektor 8 yang akan bertolak menuju Jeddah selanjutnya kembali ke Tanah Air. Dua kloter ini adalah yang terakhir dari gelombang pertama yang akan kembali ke tanah air,” ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Muchlis M. Hanafi di Makkah, Rabu (25/6/2025).

Dengan demikian, kata Muchlis, sudah hampir lebih dari 50 persen jamaah dan petugas haji Indonesia yang sudah kembali ke Tanah Air.

“Kami masih menyisakan beberapa kloter jamaah dan petugas haji gelombang II untuk kita berangkatkan ke Madinah,” kata Muchlis.

Ia bersyukur seluruh jamaah haji telah menyelesaikan seluruh proses atau rangkaian proses ibadah hajinya. “Kami mendoakan semoga mereka kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat, membawa haji yang mabrur,” ucapnya.

Muchlis berharap selama kurang lebih 40 hari jamaah di Tanah Suci ini bukan hanya menempa diri secara spiritual untuk kepentingan individu, tetapi ia berharap kesalehan mereka akan berdampak kepada lingkungannya.

“Kita berharap, mereka tidak hanya saleh secara individu tapi juga secara sosial setelah kembali ke Tanah Air dengan haji yang mabrur. Mereka akan memberikan manfaat yang lebih banyak lagi kepada masyarakat, itu harapan kita,” ujar Muchlis.

Hadir mendampingi Muchlis M. Hanafi, Konsul Haji pada KJRI di Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daerah Kerja Makkah Ali Machzumi, dan Kepala Sektor 8 Eddy. 

photo
Infografis Barang yang tak Boleh Dibawa Jamaah Haji ke Pesawat - (Dok Republika)
photo
Infografis Barang yang tak Boleh Dibawa Jamaah Haji ke Pesawat - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement