REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH-Sebanyak 57 jamaah asal Serang, Banten yang tergabung dalam kloter 12 JKG terkena diare sebelum meninggalkan Tanah Suci. Diduga, diare tersebut akibat makanan yang disediakan selama di hotel transit, yakni Majelis Alkhalij, kawasan Alhamra Jeddah basi.
Sejumlah jamaah langsung ditangani tim kesehatan di Daker Jeddah usai mereka melaporkan adanya diare tersebut. Perusahaan catering pemasok makanan di hotel tersebut diketahui adalah Nabil Mahjab.
Untuk menghindari pasien diare lebih banyak, tim kesehatan juga bertindak cepat dengan membagikan obat antidiare kepada jamaah di plasa Bandara King Abdul Azis Jeddah, Senin (29/11) malam. "Kita langsung cepat tangani karena kasusnya kebetulan tergolong ringan, namun apapun kasus ini akan kami laporkan ke panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi," ujar Wakil Kepala Daker Jeddah Bidang Kesehatan dr Eka Yusup Singka.
Dr Eka mengungkapkan, makanan yang diduga menyebabkan jamaah terkena diare adalah daging bersantan yang rasanya sudah asam saat disajikan Minggu (28/11) malam. Beberapa jamaah sebenarnya sudah khawatir dengan rasa asam tersebut. Namun karena dalam kondisi lapar, jamaah banyak yang tak menghiraukannya.
Rasa mual diare mulai banyak dirasakan jamaah Senin dini hari. Satu per satu jamaah melaporkan gangguan pencernaan mereka ke tim kesehatan yang ada di hotel transit. Saat itu juga mereka yang terkena diare langsung mendapat penanganan. Siang kemarin, jamaah kloter 12 tersebut juga langsun g diberangkatkan ke bandara. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, semua jamaah diberi obat antidiare. "Semua jamaah diberi," ujar Kepala Sektor 1 Bandara King Abdul Azis Faisal