REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Sebanyak 140 calon jamaah haji asal Provinsi Banten kemungkinan gagal berangkat melaksanakan ibadah haji tahun 2010, kerena berbagai alasan seperti wafat, sakit, melahirkan serta diundur keberangkatannya tahun berikutnya. "Sampai hari ini sudah ada sekitar 140 orang yang membatalkan berangkat tahun ini, dari jumlah 8.541 orang calon jamaah haji Banten 2010," kata Kepala Bidang Urusan Haji Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Provinsi Banten H Rasna Dahlan di Serang, Jumat (20/8).
Ia mengatakan, kemungkinan jumlah jamaah haji yang mengundurkan diri atau membatalkan keberangkatannya akan terus bertambah, mengingat waktu pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) hingga 30 Agustus 2010 mendatang. "Jatah orang yang tidak jadi berangkat tahun ini akan digantikan nomor pendaftaran berikutnya," kata Rasna.
Sementara, jumlah calon jamaah haji yang sudah melunasi BPIH hingga Kamis (19/8) sebanyak 7.708 orang yakni dari Kabupaten Serang 1.448 orang, Pandeglang 703 orang, Lebak 545 orang, Tangerang 2.326 orang, Kota Tangerang 1.994 dan Kota Cilegon sebanyak 692 orang. "Masih ada sisa calon jamaah haji yang belum melunasi BPIH sebanyak 833 orang. Kami memberikan toleransi waktu sepekan setelah batas akhir per 30 Agustus 2010," kata Rasna.
Ia mengatakan, semua calon jamaah haji Banten ditargetkan untuk melunasi BPIH hingga tanggal 30 Agustus 2010 dengan besaran pelunasan disesuaikan dengan kurs dolar saat calon jamaah haji tersebut membayarkan di bank. Kalaupun hingga batas waktu yang sudah ditentukan masih belum melunasi, diberikan kelonggaran waktu satu pekan
"Jika sudah seminggu diberikan kesempatan belum melunasi juga, maka dianggap mengundurkan diri," kata Rasna Dahlan. Menurut dia, jumlah daftar tunggu calon jamaah haji di Banten sampai tahun 2014, sudah mencapai 36.000 orang. Mereka yang sudah masuk daftar tunggu tersebut calon jamaah haji yang telah memberikan setoran awal BPIH senilai Rp20 juta ke bank yang ditunjuk.