REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil mengatakan, layanan visa haji tahun lalu yang mengalami kendala sudah diperbaiki. Kemenag sudah mendatangkan petugas haji Arab Saudi untuk melakukan bimbingan dan uji coba layanan visa haji online.
"Petugas haji Arab Saudi baru datang. Pekan ini kami baru uji coba layanan visa online,” katanya di Banten, Senin (30/5) malam. Pengurusan visa akan dilakukan berdasarkan urutan keberangkatan. Saat ini paspor jamaah haji yang terkumpul sudah di atas 80 persen. "Jamaah yang berangkat dulu, kami langsung urus visanya," kata Djamil.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menambahkan, pihaknya fokus memperbaiki layanan katering untuk mendongkrak kepuasan jamaah haji. Menu masakan nusantara akan dipertahankan.
Namun ia mengakui kendala terbesar ada di kesediaan bahan baku dan bumbu yang cukup besar untuk jamaah haji Indonesia. Selain itu dari beberapa katering, belum ada standar rasa yang sama untuk menu nusantara.
Pihaknya, terang Sri, akan meluncurkan buku panduan menu nusantara dan video tutorial memasak untuk dipelajari juru masak katering di Arab Saudi. Harapannya kalau sudah ada buku resep dan tutorial video semuanya akan terstandardisasi nilai gizi dan rasanya.