Selasa 09 Dec 2025 15:34 WIB

Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat untuk Korban Bencana

Instruksi berlaku bagi seluruh masjid dan Amal Usaha Muhammadiyah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menginstruksikan infak Jumat seluruh masjid Persyarikatan Muhammadiyah dialihkan untuk membantu korban bencana alam. (ilustrasi)
Foto: Republika
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menginstruksikan infak Jumat seluruh masjid Persyarikatan Muhammadiyah dialihkan untuk membantu korban bencana alam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menginstruksikan infak Jumat seluruh masjid Persyarikatan Muhammadiyah dialihkan untuk membantu korban bencana alam.

Haedar di Jakarta pada Selasa (9/12/2025), mengatakan bantuan tersebut utamanya diperuntukkan bagi musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan daerah lainnya.

Baca Juga

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Muhammadiyah tentang penghimpunan dana infak Shalat Jumat di seluruh lingkungan masjid Persyarikatan Muhammadiyah, yang merupakan respons atas bencana yang tengah melanda Indonesia.

Selain itu, instruksi tersebut juga diperuntukkan bagi seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta takmir-takmir masjid di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Adapun dana infak Shalat Jumat yang dimaksud ialah Jumat tanggal 12, 19, dan 26 Desember 2025. Pelaksanaannya dikoordinasikan melalui LazisMu dan Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC di semua tingkatan, sehingga dapat terlaksana dengan terpadu dan terkoordinasi dengan baik.

“Dan bersamaan dan setelah itu dilakukan pelaporan penghimpunan dan penyaluran dana tersebut dengan sebaik-baiknya kepada pimpinan Persyarikatan di atasnya,” kata Haedar Nashir.

Melalui respons ini, ia mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan sebagai wujud persaudaraan dan meringankan beban saudara yang tertimpa serta terdampak musibah.

“Kepada seluruh anggota Persyarikatan Muhammadiyah, mari kita fastabiqul khairat mengeluarkan dana infak tersebut seoptimal mungkin. Karena itulah yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari dan wujud persaudaraan kita terhadap saudara-saudara yang tertimpa dan terdampak musibah banjir, tanah longsor, dan lain-lain di berbagai daerah, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Haedar Nashir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement