Senin 08 Dec 2025 19:11 WIB

Dompet Dhuafa, M Bloc, dan Bang Is Gelar Konser Kemanusiaan untuk Sumatera dan Aceh

Di Pidi Jaya, Aceh bantuan cukup memadai namun penyakit mulai merebak.

Konser amal digelar Dompet Dhuafa dengan menggadeng para musisi untuk membantu korban banjir di Sumatera dan Aceh.
Foto: Dompet Dhuafa
Konser amal digelar Dompet Dhuafa dengan menggadeng para musisi untuk membantu korban banjir di Sumatera dan Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera dan Aceh telah merenggut ratusan korban jiwa, baik di Sumatera Barat, Sumatera Utara hingga Aceh.

Melalui konser amal berbagi musik dengan tema “Bersama Untuk Sumatra” yang berlokasi M Bloc Live House, M Bloc Space, Dompet Dhuafa melalui ajang kreatif seni musik mencoba merangkul insan musisi dan seniman dalam rasa kemanusiaan untuk para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh.

Sejumlah seniman dan musisi seperti Bang Is bersama Parade Hujan, Vikri Rahmat, Driven by Animals, Indra The Rain, Skastra, Panji Sakti, Souljah, Haddad Alwi, Sore hingga J-Rocks.

"Dompet Dhuafa bergerak ke sejumlah titik dari awal bencana. Kami juga memanggil dalam kemanusiaan baik donatur, mitra strategis hingga relawan spesial kami. Charity konser ini bentuk kepedulian kami,’’ ujar Etika Setiawanti, Direktur Mobilisasi Sumberdaya dalam keterangan Senin (8/12/2025).

Ia menambahkan, mitra korporat juga menyalurkan bantuan secara langsung, inisiasi bersama Dompet Dhuafa bersama Bang Is. ‘’Bang Is sudah 10 tahun bersama kami, dalam kepedulian bersama beragam program telah bergulir",katanya.

Di sisi lain, Etika menuturkan, di Aceh, Pidi Jaya bantuan cukup memadai, namun penyakit mulai merebak dan menjangkit pada wanita dan anak-anak. Ia menambahkan, 60 ton bantuan sudah diberangkatkan dan akan disebarkan ke tiga titik. Bantuan ini akan terus berlanjut untuk mendorong sanitasi air bersih,

Bang Is menuturkan, kegiatan ini merupakan wadah dalam mengekspresikan rasa kemanusiaan atas bencana di Sumatera dan Aceh.

‘’Selain itu saya mengajak masyarakat bahu membahu dan mendorong bantuan bagi para penyintas di wilayah Sumatera dan Aceh, yang hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan bahan pangan hingga kebutuhan utama seperti air bersih dan logistik”.

Wendi Putranto, Co-Founder M Bloc Space menuturkan, M Bloc space sebagai ruang kreatif publik, sangat dekat dengan para penggiat kreatif. Pada banjir 2020, mereka juga membuka posko bantuan.

‘’Ketika bencana seperti ini, kita sudah siap untuk charity Sumatra. Tiba-tiba Mas Is terkoneksi dan kolaborasi terbangun. Otomatis hanya 3 hari persiapan", tambah Wendi.

Sementara, Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa menuturkan, dari data Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa per 7 Desember 2025, sudah 916 jiwa meninggal dunia, 274 jiwa hilang, 4,2 jiwa mengalami luka-luka.

Kebutuhan saat ini bagi para penyintas bencana di Sumatera dan Aceh yakni Makanan siap santap, air bersih, wifi dan charger, paket sembako, logistik bukan pangan, kebutuhan bayi, ibu dan lansia, dapur keliling dan layanan medis.

Hingga 7 Desember 2025, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membantu sebanyak 44.018 penerima manfaat. Sebanyak 225 jiwa di evakuasi, penyaluran 8.170 makanan siap santap, 25.715 pelayanan dapur umum.

Selain itu, 3.157 pos hangat, 892 titik giat aksi bersih, 250 layanan dapur keliling, 530 pos wifi dan charger, 2.000 paket sembako, 1.758 distribusi air bersih, 177 distribusi logistik bukan pangan, 49 titik taman ceria.

‘’Tak hanya itu, ada juga 971 kebutuhan pakaian bayi, ibu dan lansia, 24 layanan refleksi, 270 layanan dapur pmba, 279 psycological firt aid, 13 layanan skrining gizi hingga 422 pos medis," pungkas Ustaz Ahmad Shonhaji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement