Rabu 19 Nov 2025 09:45 WIB

Pemukim Yahudi Terobos Masjid Al-Aqsa Bawa 'Sesajen' Kambing dan 3 Merpati untuk Dikorbankan

Masjid Al-Aqsa menghadapi ancaman serbuan pemukim Yahudi.

Warga Yahudi menerobos masuk ke Masjid al-Aqsa pada Ahad (3/8/2025).
Foto: X
Warga Yahudi menerobos masuk ke Masjid al-Aqsa pada Ahad (3/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Pemerintah Provinsi Yerusalem Palestina menganggap upaya ekstremis pemukim untuk membawa hewan kurban ke Masjid Al-Aqsa sebagai eskalasi yang berbahaya, sementara Yordania mengecam upaya berulang Israel untuk menodai masjid suci tersebut.

Pemerintah Provinsi Yerusalem mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip Aljazeera, Rabu (19/11/2025), sebanyak delapan pemukim mencoba menerobos masuk ke Masjid Al-Aqsa melalui pintu Al-Asbat pada hari Selasa, sambil membawa seekor kambing, tiga merpati, dan alat ibadah Yahudi (tefillin).

Baca Juga

Upaya tersebut merupakan eskalasi yang berbahaya, dalam rangkaian pelanggaran yang terus menerus dan meningkat oleh para penjajah, dan bukan hanya penyerbuan individu, melainkan bagian dari operasi terorganisasi guna menodai dan men-Yahudikan tempat suci tersebut serta memaksakan fakta-fakta kolonial baru untuk kepentingan pendudukan Israel.

Pemerintah provinsi memperingatkan, pelanggaran tersebut merupakan kejahatan yang memalukan dan pelanggaran terang-terangan terhadap semua aturan hukum internasional dan kemanusiaan, serta serangan yang jelas terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa yang diberkati.

Pemerintah provinsi menekankan Masjid Al-Aqsa yang suci dengan luas total 144 dunam adalah tempat ibadah khusus bagi umat Islam dan setiap upaya untuk memaksakan kedaulatan pendudukan atas Masjid Al-Aqsa adalah tidak sah dan tidak dapat diterima.

Pemerintah provinsi tersebut menambahkan bahwa pelanggaran tersebut dilakukan dengan dukungan, hasutan, dan bantuan resmi dari pemerintah pendudukan Israel.

Pemerintah provinsi tersebut juga menyebutkan bahwa "kurban hewan" dalam pemikiran para pemukim berarti menyembelih kambing atau domba kecil di dalam Masjid Al-Aqsa dalam upaya untuk memaksakan ritual Taurat di sana.

Menurut pusat informasi hak asasi manusia Wadi Hilweh di Yerusalem, penjaga Masjid Al-Aqsa berhasil menghadang para pemukim saat mereka mencoba membawa korban, sementara polisi Israel menangkap mereka.

Menurut pemerintah kota Yerusalem, pada hari Selasa, 215 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa, sementara jumlah wisatawan yang memasuki masjid melalui gerbang wisata Israel mencapai 565 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement