REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Agama Nasaruddin Umar, secara resmi membuka kegiatan Kick Off Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Nurjati Cirebon, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian peringatan HGN yang akan digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Nasaruddin menyampaikan pandangan filosofis tentang makna dan keteladanan seorang guru. Menurutnya, guru bukan sekadar pengajar ilmu, tetapi juga penyalur cahaya bagi jiwa manusia.
“Guru bukan hanya mengisi pikiran, tetapi menumbuhkan kesadaran dan meluruskan jalan berpikir. Dalam pandangan Islam, guru adalah warasatul anbiya (pewaris para nabi) yang meneruskan cahaya ilmu dan nilai kehidupan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/11/2025).
Nasaruddin juga menekankan pentingnya integrasi antara ilmu dan iman dalam dunia pendidikan. Ia menilai, pendidikan yang hanya menekankan aspek kognitif tanpa spiritualitas akan kehilangan arah moral.
“Madrasah harus menjadi pusat pencerahan baru, tempat lahirnya generasi berilmu, beriman, dan berakhlak. Sekolah dan madrasah sejatinya memiliki tujuan yang sama, tetapi madrasah menambahkan dimensi hikmah dan spiritual,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin turut mengenang sosok ayahnya yang merupakan guru di sekolah rakyat. Dengan penuh haru, ia menuturkan bagaimana sang ayah tetap mengajar meskipun dalam keterbatasan.
“Guru sejati bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi mentransformasi kesadaran dan keikhlasan. Itulah keteladanan yang harus kita hidupkan,” katanya.




