Kamis 13 Nov 2025 22:06 WIB

Saudi Selesaikan Kontrak Satu Juta Lebih Jamaah Haji

Ini merupakan jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Di tengah kekhusukan jamaah melakukan tawaf di sekitar Kabah, sejumlah anak kecil terlihat di area mataf. Jurnalis Republika mengabadikan bagaimana anak-anak itu berada di sekitar mataf pada Kamis (8/5/2025) dan Jumat (8/5/2025). Ada yang mengenakan pakaian ihram atau pakaian biasa. Ada yang digendong oleh ayahnya, ada yang tengah bermain atau sekadar berbincang dengan orang tua. Kehadiran mereka menjadi bumbu pemanis tersendiri. Anak-anak itu adalah generasi Islam di masa depan. Mereka adalah pewaris agama yang mulia ini. Jamaah haji kini mulai memadati Masjidil Haram untuk melakukan umroh jelang puncak musim haji yang diperkirakan akan dimulai pada 5-6 Juni mendatang.
Foto: Teguh Firmansyah/Republika
Di tengah kekhusukan jamaah melakukan tawaf di sekitar Kabah, sejumlah anak kecil terlihat di area mataf. Jurnalis Republika mengabadikan bagaimana anak-anak itu berada di sekitar mataf pada Kamis (8/5/2025) dan Jumat (8/5/2025). Ada yang mengenakan pakaian ihram atau pakaian biasa. Ada yang digendong oleh ayahnya, ada yang tengah bermain atau sekadar berbincang dengan orang tua. Kehadiran mereka menjadi bumbu pemanis tersendiri. Anak-anak itu adalah generasi Islam di masa depan. Mereka adalah pewaris agama yang mulia ini. Jamaah haji kini mulai memadati Masjidil Haram untuk melakukan umroh jelang puncak musim haji yang diperkirakan akan dimulai pada 5-6 Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan bahwa Arab Saudi telah menyelesaikan kontrak untuk pelaksanaan haji oleh lebih dari satu juta jamaah, enam bulan sebelum pelaksanaan ibadah haji tahunan.

"Ini merupakan jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pencapaian bersejarah," ujarnya di hari terakhir acara Konferensi dan Pameran Haji seperti dilansir Saudigazette, Kamis (13/11/2025). 

Baca Juga

Al-Rabiah mengatakan, Kementerian Haji telah menandatangani kontrak haji dengan 77 negara. Selain itu, sektor swasta Saudi telah menandatangani lebih dari 3.000 kontrak dengan operator haji dari berbagai negara di dunia untuk haji 2026.

"Konferensi dan Pameran Haji yang berlangsung selama empat hari ini menyambut lebih dari 160 ribu pengunjung—meningkat 33 persen dari tahun lalu—dengan partisipasi dari 150 negara," ucapnya.

“Minat yang semakin meningkat ini mencerminkan pengakuan masyarakat internasional terhadap kepemimpinan Kerajaan dalam menyelenggarakan dan mengelola operasi haji dengan keunggulan dan inovasi,” katanya.

Al-Rabiah memuji perhatian dan dukungan Putra Mahkota yang tak henti-hentinya terhadap segala hal yang berkontribusi pada keselamatan dan pelayanan jemaah. Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang teguh ini terus mendorong upaya Kerajaan untuk meningkatkan pengalaman ziarah.

Al-Rabiah mengatakan sekitar 300 entitas terkait layanan haji, baik dari sektor publik maupun swasta, berpartisipasi dalam pameran tersebut untuk menyebarluaskan informasi tentang berbagai layanan yang diberikan oleh mereka kepada para jemaah.

Salah satu peserta penting dalam acara tahun ini adalah Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz (Darah). "Partisipasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Yayasan untuk melestarikan dan mendokumentasikan sejarah haji yang kaya dan hubungannya yang mendalam dengan warisan Islam Kerajaan," ujar Al-Rabiah.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berkontribusi terhadap kesuksesan konferensi, menyebutnya sebagai pencapaian luar biasa dari semua standar.

Al-Rabiah juga mengumumkan bahwa Forum Umrah dan Kunjungan akan diselenggarakan di Madinah pada Januari 2026, seraya menambahkan bahwa hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kerajaan untuk meningkatkan dan memperluas layanan bagi para jemaah haji dan pengunjung. 

"Konferensi haji tahun ini bertujuan untuk memastikan perjalanan yang aman dan lancar bagi para jemaah haji—dari keberangkatan hingga kepulangan mereka setelah mengunjungi tempat-tempat suci," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement