Rabu 12 Nov 2025 00:01 WIB

Wamenag: Perilaku Gus Elham Cium Anak Perempuan tidak Pantas

Romo Syafi’i menyerukan pemuka agama menjaga keteladanan.

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi
Foto: Kemenag
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menyatakan perilaku Mohammad Elham Yahya Luqman atau biasa disapa Gus Elham, yang mencium anak-anak perempuan, merupakan tindakan yang tidak pantas, apalagi dilakukan oleh seseorang yang dianggap sebagai pemuka agama.

“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!” kata Romo Syafi’i, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga

Sebelumnya, beredar foto serta gerakan kampanye yang mengecam perilaku Gus Elham di media sosial. Dalam foto gerakan kampanye tersebut terlihat kolase Gus Elham tengah mencium anak-anak perempuan.

Banyak warganet menilai hal tersebut menjijikkan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama. Namun, ada pula yang beranggapan hal itu sebagai bentuk ekspresi kasih sayang.

Romo Syafi’i menjelaskan Kementerian Agama telah memiliki pedoman tegas mengenai lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.

“Ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak, yang intinya agar anak-anak madrasah dan pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik, serta jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya.

“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada, tapi kita sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan supaya peristiwa seperti itu bisa dihindari,” kata Romo.

Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan pemanggilan atau penelusuran terhadap pihak terkait, Romo Syafi’i menegaskan pengawasan dan penertiban merupakan bagian dari langkah Kemenag untuk memastikan keteladanan di ruang publik keagamaan.

“Tadi kan sudah kita sampaikan, pengawasan itu termasuk itu, supaya tidak terulang. Bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya, jika tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement