REPUBLIKA.CO.ID,Dalam lembaran kitab para ulama besar, takwa selalu menjadi tema utama yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhannya. Salah satu ulama yang menguraikannya dengan sangat indah adalah Imam Al-Ghazali, sebagaimana dikutip oleh Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad.
Ia menjelaskan bahwa takwa memiliki tiga makna mendalam yang menggambarkan perjalanan spiritual seorang hamba. Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitab Risalatul Mudzakarah Maal Ikhwanul Muhibbin Min Ahli Khair Wad Din menukil perkataan Imam Al-Ghazali bergelar Hujjatul Islam Zainuddin al-Thusi tentang tiga makna takwa.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Imam Ghazali berkata bahwa kata takwa di dalam Alquran memiliki tiga makna. Yaitu, pertama, mempunyai arti rasa takut dan haibah. Kedua, mempunyai arti ketaatan dan ibadah. Ketiga, mempunyai arti membersihkan hati dari dosa-dosa, dan inilah arti sebenarnya dari takwa.
Karena itu, ketakwaan dapat diartikan menjaga diri dari kemurkaan dan hukuman Allah SWT dengan menjalankan segala apa yang diperintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Artinya, hakikat ketakwaan adalah jangan sampai Allah SWT melihat kamu melakukan perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan meninggalkan perbuatan yang diperintahkan-Nya.




