REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Sebuah laporan dari surat kabar Yedioth Ahronoth mengungkap citra buruk wisatawan Israel di Thailand.
Hal ini mengemuka setelah penduduk setempat dan wisatawan lain menuduh mereka tidak menghormati adat istiadat dan perilaku lokal serta bersikap sombong, yang memicu badai kritik terhadap mereka di media sosial, terutama di TikTok.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Koresponden politik surat kabar tersebut, Itamar Eichner, menyoroti fenomena ini melalui laporan yang diterbitkan oleh situs web Amerika Serikat International Business Times (IBT).
Laporan memuat perilaku wisatawan Israel di resor “Pai” di Thailand utara, yang berubah menjadi ‘badai digital’ dan mendorong pihak berwenang Thailand untuk mengambil tindakan luar biasa terhadap mereka.
Dikutip dari Aljazeera, Selasa (28/10/2025), Aikner mengatakan, situs Amerika tersebut menyoroti dalam laporannya video-video yang beredar di Thailand dan mengkritik perilaku wisatawan Israel.
Mereka dituduh mengabaikan tradisi lokal, menuntut layanan gratis, dan menunjukkan semacam arogansi budaya.
Perdebatan dan kontroversi
Menurut laporan tersebut, postingan di aplikasi TikTok menjadi pemicu kontroversi. Seorang pengguna Thailand mengunggah video yang menyerang wisatawan Israel.
Narasi video menyebutkan bahwa para pelancong Israel menginginkan semuanya gratis dan bersikap tidak sopan. Video tersebut mendapatkan lebih dari 50 ribu suka sebelum dihapus dari platform.




