Selasa 18 Nov 2025 05:44 WIB

Afsel: Ada Agenda Pengusiran Warga Palestina ke Berbagai Belahan Dunia

Afsel sedang menyelidiki kedatangan ratusan warga Palestina dalam dua penerbangan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penumpang Palestina yang diterbangkan ke Bandara Internasional OR Tambo Afrika Selatan
Foto: AP News
Penumpang Palestina yang diterbangkan ke Bandara Internasional OR Tambo Afrika Selatan

REPUBLIKA.CO.ID,JOHANNESBURG — Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) mengatakan, kedatangan 153 warga Jalur Gaza secara tiba-tiba ke negara mereka menunjukkan agenda nyata pembersihan warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat. Afsel mencurigai, warga Palestina hendak ditempatkan di berbagai belahan dunia.

Sebanyak 153 warga Palestina mendarat di Johannesburg pada Kamis (13/11/2025). Mereka tiba di Afsel dengan menggunakan pesawat carter. Saat diperiksa, tak ada stempel keberangkatan dari otoritas Israel pada paspor mereka.

Baca Juga

"Kami curiga, sebagai pemerintah Afrika Selatan, tentang keadaan seputar kedatangan pesawat tersebut," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Afsel, Ronald Lamola, kepada awak media, Senin (17/11/2025), dikutip laman Al Arabiya.

Menurut laporan, ke-153 warga Palestina asal Gaza tersebut diberangkatkan oleh sebuah organisasi bayangan bernama Al-Majd. Otoritas Afsel sempat menahan ke-153 warga Palestina tersebut di pesawat selama 12 jam. Namun akhirnya Presiden Afsel Cyril Ramaphosa mengizinkan mereka memasuki negara tersebut dengan pembebasan visa standar 90 hari.

Sebelumnya, ternyata telah ada penerbangan lain yang membawa 176 warga Palestina ke Afsel. Mereka tiba pada 28 Oktober 2025. Hal tersebut diungkap badan amal lokal, Gift of the Givers, yang membantu proses kedatangan para warga Palestina tersebut.

photo
Pesawat yang membawa Penumpang Palestina dari Gaza yang diduduki mendarat di Bandara OR Tambo, Afrika Selatan, Kamis lalu. - (AP News)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement