Rabu 22 Oct 2025 06:00 WIB

Tentara Israel Tutup Paksa Panti Asuhan di Tepi Barat yang Merawat Ribuan Yatim Piatu

Lembaga tersebut telah memberi dukungan terhadap 6000 anak yatim piatu.

Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Tentara Penjajah Israel telah menutup sebuah badan amal Palestina yang menyediakan perawatan bagi ribuan anak yatim piatu di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki.

Masyarakat Amal Islam, nama yayasan tersebut, digerebek pasukan penjajah. Mereka ditahan selama beberapa jam, kata Abdel Karim Farah, penasihat hukum yayasan tersebut. Tentara penjajah juga menyita peralatan kantor dan komputer, seperti dilansir dari laman Al Jazeera, Rabu (22/10/2025).

Baca Juga

Pasukan Israel tidak memberikan penjelasan atas penggerebekan tersebut. Mereka juga tidak mengatakan berapa lama penutupan badan amal tersebut akan berlangsung.

Masyarakat Amal Islam adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat paling terkemuka di Tepi Barat yang diduduki, yang mendukung lebih dari 6.000 anak yatim piatu.

Serangan Israel telah meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 1.056 warga Palestina dan melukai 10.300 orang, sementara lebih dari 20.000 lainnya ditahan, menurut data Palestina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement