Kamis 16 Oct 2025 08:49 WIB

Tim Kemenag Mataram Mulai Inspeksi Kondisi Fisik Bangunan Pesantren

Hasil pengecekan kondisi konstruksi bangunan ponpes akan dilaporkan ke Kemenag Pusat.

Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Ilustrasi Pondok Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menurunkan tim untuk melakukan pengecekan kondisi fisik bangunan pondok pesantren (ponpes) yang ada di kota itu.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Hamdun di Mataram, Kamis (16/10/2025), mengatakan, pengecekan tersebut dimaksudkan untuk memastikan struktur fisik sesuai dengan konstruksi bangunan.

Baca Juga

"Rabu kemarin (15/10-2025), tim kami mulai turun ke sejumlah ponpes. Tapi, untuk laporan hasil evaluasi belum kami terima," kata dia.

Pengecekan kondisi fisik bangunan ponpes tersebut, katanya, sesuai instruksi langsung dari Menteri Agama Nasaruddin Umar saat zoom meeting pada Selasa (14/10) dan meminta semua Kemenag se-Indonesia melakukan pengecekan atau investigasi fisik gedung ponpes guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."Pemerintah tidak ingin kasus robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, terulang lagi," katanya.

Hamdun menjelaskan, selain ponpes, Kemenag juga diminta melakukan pengecekan terhadap bangunan rumah ibadah, baik itu Masjid, Pura, Gereja, Vihara, maupun Kelenteng."Jadi kami diminta cek dan data semua kondisi fisik bangunan selain ponpes juga rumah ibadah se-Kota Mataram," kata dia.

Dia menjelaskan, terdapat sekitar 31 ponpes terbesar di enam kecamatan di Kota Mataram. Menurut dia,  kecamatan paling banyak memiliki ponpes ada di Kecamatan Sandubaya.

Dalam kegiatan pengecekan itu, tim dari Kemenag bekerja sama dengan tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, yang lebih tahu kondisi detail sebuah bangunan.

"Kalau dari kami, hanya bisa menyebutkan secara kasat mata dan sejauh ini kondisi bangunan ponpes di Mataram rata-rata baik. Tapi kami tidak tahu kalau dilihat lebih detail secara teknis," kata dia.

photo
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung baru untuk 36 kelas madrasah di dalam kompleks Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). KemenPU berencana memberikan pembekalan dan pelatihan dasar ilmu teknik sipil kepada santri-santri pondok pesantren agar memiliki kapasitas dan kompetensi saat dilibatkan dalam pembangunan pondok pesantren tempat mereka menimba ilmu keagamaan. - (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement