REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI) resmi menjalin kolaborasi dengan International Institute of Islamic Waqf (IIIW) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Rabu (1/10/2025). Kerja sama tersebut bertujuan memperkuat riset, kajian akademik, serta pengembangan model pengelolaan wakaf yang lebih inovatif, akuntabel, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Presiden ANI Imam Nur Azis mengatakan, dalam kolaborasi ini, ANI bersama IIIW menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat riset dan pengembangan wakaf di Indonesia. Kerja sama ini mencakup berbagai program, mulai dari penelitian bersama, seminar nasional, hingga publikasi ilmiah yang dapat menjadi rujukan bagi akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan.
"Pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah ANI sebagai organisasi yang menaungi para nazhir di Indonesia, serta IIIW sebagai lembaga riset independen yang fokus pada kajian akademik wakaf," kata Imam kepada Republika, Kamis (2/10/2025).
Imam mengungkapkan, melalui kerja sama tersebut, ANI dan IIIW berkomitmen menghadirkan riset yang aplikatif dan bermanfaat. Hasil riset tersebut tidak hanya akan dipublikasikan secara akademik, tetapi juga diterjemahkan dalam bentuk pelatihan bagi para nazhir, forum diskusi kebijakan, serta pengembangan model wakaf produktif yang bisa langsung diterapkan di lapangan.
Selain itu, kedua lembaga juga akan mengembangkan platform digital sebagai pusat data wakaf nasional. Sehingga pengelolaan wakaf ke depan dapat lebih transparan, akuntabel, dan inovatif.
"Kolaborasi yang efektif bukan hanya soal berbagi tugas, tapi soal berbagi visi: menjadikan wakaf sebagai instrumen keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Acara penandatanganan nota kesepahaman ANI dan IIIW berlangsung di kantor Badan Wakaf Indonesia (BWI) pada Rabu (1/10/2025). Prosesinya disaksikan Pengurus BWI yang memberikan arahan agar kolaborasi ANI dengan IIIW menjadi langkah nyata dalam memperkuat basis akademik, data, dan inovasi pengelolaan wakaf guna mendorong kontribusi nyata bagi pembangunan sosial-ekonomi bangsa.
