Senin 29 Sep 2025 20:40 WIB

Pengakuan Santri Selamat dari Ambruknya Mushala Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

Belum ada keterangan jumlah korban runtuhnya Mushala Al Khoziny.

Belum ada keterangan jumlah korban runtuhnya Mushala Al Khoziny.
Foto: Dok Istimewa
Belum ada keterangan jumlah korban runtuhnya Mushala Al Khoziny.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO— Bangunan mushala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk dan menimpa para santri yang sedang shalat Ashar berjamaah atau sekitar pukul 14.40 WIB.

Menurut pengakuan salah seorang santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khoziny bernama Wahid, bangunan mushala tersebut sempat bergoyang sebelum ambruk.

Baca Juga

"Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung mushala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung," kata Wahid kepada Antara di Sidoarjo, Senin (29/9/2025).

Ia mengaku berhasil menyelamatkan diri dan mengajak santri lain untuk segera mengevakuasi diri.

Dari pengakuannya para santri yang sedang melaksanakan shalat berjamaah tersebut berjumlah lebih dari 100 santri.

Wahid menyatakan bahwa bangunan mushala tersebut mengalami renovasi untuk membangun ruang di lantai empat dari lima lantai yang direncanakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengerahkan ekskavator untuk membantu proses evakuasi santri yang terjebak dalam bangunan mushala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo.

Dari pantauan Antara hingga pukul 17.55 WIB, para petugas dari BPBD, Badan SAR Nasional (Basarnas), kepolisian, hingga TNI beserta warga masih berusaha melakukan evakuasi.

Menurut data yang dikonfirmasi dari Media Center Kantor Basarnas Surabaya, bangunan tersebut menjalani proses pengecoran lantai atas mushalla Ponpes sejak Senin pagi.

Dari keterangan tersebut dinyatakan bahwa dugaan awal fondasi bangunan tidak kuat menahan beban, sehingga seluruh bangunan dari lantai empat hingga dasar ambruk.

Hingga kini dari pantauan Antara di lapangan puluhan ambulans masih berjaga di sekitar lokasi kejadian. Sebelumnya, sejak sore hari belasan ambulans telah membawa santri yang terluka menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban maupun penyebab kejadian tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement