Senin 29 Sep 2025 10:00 WIB

Hari Menanam di Hutan Wakaf Aceh, IKHW Ajak Relawan Perkaya Vegetasi Pohon Endemik

Kegiatan ini merupakan bentuk gotong royong lintas komunitas dalam ekosistem hutan.

Hari Menanam di Hutan Wakaf Aceh di Jantho, Aceh Besar, Ahad (28/9/2025).
Foto: Ist
Hari Menanam di Hutan Wakaf Aceh di Jantho, Aceh Besar, Ahad (28/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR — Komunitas Inisiatif Konservasi Hutan Wakaf (IKHW) menggelar kegiatan Hari Menanam Hutan Wakaf di kawasan Hutan Wakaf Jantho, Aceh Besar, pada Ahad (28/9/2025). Penanaman tersebut dilakukan para relawan dari berbagai latar belakang.

Afrizal Akmal, inisiator IKHW, mengatakan, program tersebut difokuskan pada penanaman pohon sebagai upaya memperkaya vegetasi dan menjadikan Hutan Wakaf sebagai arboretum pohon endemik di Aceh.

Baca Juga

Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya menjadi langkah nyata untuk menambah tutupan hijau di lahan kritis, tetapi juga merupakan bentuk gotong royong lintas komunitas dalam menjaga ekosistem hutan. Afrizal menjelaskan, dengan menanam pohon endemik, Hutan Wakaf Jantho diarahkan menjadi ruang belajar hidup yang memadukan nilai konservasi, spiritualitas wakaf, dan kearifan lokal masyarakat.

“Melalui momentum ini, kita ingin menghadirkan hutan wakaf bukan sekadar ruang hijau, tetapi juga pusat keberlanjutan yang memberi manfaat ekologis, sosial, dan spiritual,” ujar Afrizal Akmal melalui keterangan tertulis.

Hutan Wakaf Jantho telah menjadi salah satu inisiatif unik di Aceh dalam menggabungkan instrumen wakaf dengan konservasi lingkungan. Dengan dukungan masyarakat dan relawan, IKHW menargetkan kawasan ini berkembang sebagai pusat riset, pendidikan lingkungan, serta pelestarian spesies pohon lokal yang kian terancam.

Komunitas Inisiatif Konservasi Hutan Wakaf (IKHW) merupakan gerakan masyarakat yang menggabungkan nilai wakaf dengan konservasi lingkungan. Berbasis di Aceh, IKHW berfokus pada transformasi lahan kritis menjadi hutan wakaf produktif, edukatif, dan berkelanjutan.

Pendekatan pemulihan ekosistem, dengan memberi bidang perioritas pada konservasi langsung, membebaskan lahan kritis dan membangun hutan di atasnya, dimana IKHW mewujudkan perubahan nyata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement