REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS— Dalam sebuah adegan yang luar biasa, aktivis Italia Giuliano Lagos tampak melaksanakan sholat pertama dalam hidupnya.

Gerakan itu dia lakukan setelah sebelumnya berwudhu di dermaga pelabuhan Italia, bersama dengan para aktivis yang berpartisipasi dalam "Global Resilience Flotilla" menuju Gaza.

Kisah ini bermula pada 7 September 2025, ketika adzan di dalam gereja dikumandangkan oleh suara aktivis Turki yang tinggal di Austria, Erol Bayuk.

Aksi simbolis tersebut memicu interaksi luas di antara mereka yang hadir. Dan tampaknya adzan tersebut memiliki dampak yang dalam bagi Lagos, yang tidak dapat menahan air matanya, dan kemudian mengumumkan keinginannya untuk merasakan sholat untuk pertama kalinya.

Setelah sholat, Bewok mengatakan kepada Lagos bahwa dia dapat memeluk Islam kapan pun dirinya mau, dan mengungkapkan harapannya agar hal itu terjadi di tanah Gaza.

Menurut sumber-sumber di antara para peserta armada, Lagos, yang dikenal karena sikapnya terhadap pembelaan hak asasi manusia dan solidaritasnya terhadap perjuangan Palestina, memilih untuk melakukan shplat pertama di lapangan pelabuhan.

Aktivitas itu dia lakukan sebelum keberangkatan perjalanan, sebagai indikasi simbolis hubungannya dengan penderitaan manusia di Gaza.

Menurut koresponden Aljazeera, semua kapal dalam Armada Ketabahan Internasional berangkat pada Senin (15/9/2025) subuh dari pelabuhan Bizerte (Tunisia utara) menuju Gaza.

Ikuti Whatsapp Channel Republika