REPUBLIKA.CO.ID,HEBRON -- Pasukan Israel yang sedang menjajah Palestina menangkap dan menahan sekitar 15 warga Palestina, termasuk dua wanita dan seorang mahasiswa universitas. Israel melakukan serangkaian razia di Tepi Barat, Palestina dalam beberapa jam terakhir, menurut sumber lokal dan keamanan.
Di Hebron, pasukan Israel menyerbu beberapa kawasan permukiman, menahan tiga warga Palestina. Pasukan tersebut juga menyerbu kampus Universitas Hebron dan Universitas Politeknik Palestina. Beberapa mahasiswa dan dosen ditahan sementara dan diinterogasi di dalam area kampus, dikutip dari laman WAFA, Ahad (14/9/2025)
Di kota Sa'ir, sebelah timur laut Hebron, pasukan Israel menahan seorang mahasiswi universitas bernama Aysha Mousa Al-Halayqah setelah menyerbu rumahnya dan menggeledah beberapa rumah lain di kawasan tersebut.
Sementara itu, di kamp pengungsi Al-Fawwar, selatan Hebron, dua warga Palestina ditahan selama penggerebekan terpisah.
Di kota Beit Ummar, utara Hebron, tentara menyerbu kawasan Safa, mendobrak beberapa rumah, dan menahan seorang mahasiswa universitas berusia 26 tahun setelah melakukan penggeledahan mendalam dan merusak properti.
Di Nablus, lima warga Palestina ditahan selama penggerebekan dini hari di desa-desa Beit Furik, Madama, Burin, dan Asira al-Qibliya. Saksi mata melaporkan bahwa pasukan merampok rumah-rumah dan menginterogasi penduduk selama operasi tersebut.
Di Qalqilya, pasukan Israel menahan seorang pria Palestina, Imad Alama, dan putranya, Ziad, setelah menyerbu rumah mereka di kota Azzun, sebelah timur kota tersebut. Serangan tersebut melibatkan pengerahan kendaraan militer dan tentara di kawasan permukiman kota, di mana pencarian rumah lebih lanjut dilakukan.
Sumber: