Ahad 07 Sep 2025 19:22 WIB

Saudi Salurkan 2,3 Kuadriliun Bantuan ke 174 Negara, Termasuk ke Palestina

Dana tersebut mendukung 8.134 proyek kemanusiaan di 174 negara sejak 1975.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Seorang anggota pasukan khusus Saudi mengangkat bendera nasional Saudi selama parade militer dalam persiapan untuk haji tahunan, di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Ahad, 3 Juli 2022.
Foto: AP/Amr Nabil
Seorang anggota pasukan khusus Saudi mengangkat bendera nasional Saudi selama parade militer dalam persiapan untuk haji tahunan, di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Ahad, 3 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi meneguhkan posisinya sebagai salah satu negara donor terbesar di dunia dengan menyalurkan bantuan lebih dari 528 miliar riyal atau setara Rp 2,3 Kuadriliun. Dana tersebut mendukung 8.134 proyek kemanusiaan di 174 negara sejak 1975.

Momentum Hari Amal Internasional yang diperingati setiap 5 September menyoroti peran penting Kerajaan Saudi dalam kerja-kerja kemanusiaan global. 

Baca Juga

Berdasarkan data dari Platform Bantuan Saudi yang dikutip dari laporan Saudigazette, Ahad (7/9/2025), total kontribusi Kerajaan hingga saat ini telah mencapai 528 miliar riyal (sekitar Rp 2,3 Kuadriliun), menjadikannya salah satu donor terbesar di dunia.

Studi yang diterbitkan oleh Institut Universitas Eropa juga menunjukkan bahwa Arab Saudi menyumbang sekitar 3,7 persen dari total bantuan kemanusiaan global selama dekade terakhir (2014-2023).

Lembaga kemanusiaan Arab Saudi, King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSrelief), telah menyalurkan lebih dari 8,15 miliar dolar Amerika melalui 3.632 proyek di 108 negara selama sepuluh tahun terakhir. Bantuan vital itu menjangkau jutaan orang di kawasan konflik seperti Yaman, Palestina, Suriah, Sudan, dan Somalia.

Di Jalur Gaza, KSrelief mengirim lebih dari 7.500 ton bantuan kemanusiaan serta 20 unit ambulans lewat jembatan udara dan laut. Sementara itu, platform donasi elektronik “Sahem" berhasil menggalang dana lebih dari 1,61 miliar riyal (sekitar 7 triliun) dari publik Saudi, menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap lembaga tersebut.

Selain itu, Kerajaan juga menjadi inisiator penetapan Hari Kembar Siam Sedunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 24 November, mempertegas kiprahnya di panggung internasional bukan hanya dalam bidang kemanusiaan, tetapi juga kesehatan global.

Sumber:

 

Saudi Gazette 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement