Selasa 26 Aug 2025 08:29 WIB

Smotrich Siap Bangun Bait Suci, Terompet Sangkakala Mulai Ditiup di Masjid Al-Aqsa, Ya Rabb...

Israel percepat Yahudisasi Masjid Al-Aqsa.

Pria Yahudi ultra-Ortodoks berdoa selama ritual berkabung puasa Tisha BAv di samping salah satu gerbang menuju Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Ahad, 3 Agustus 2025 .
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Pria Yahudi ultra-Ortodoks berdoa selama ritual berkabung puasa Tisha BAv di samping salah satu gerbang menuju Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Ahad, 3 Agustus 2025 .

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan dirinya siap membayar uang untuk pembangunan Bait Suci. Pernyataan ini dia sampaikan dalam sebuah konferensi yang diadakan di sinagoge "Benjamin Hama" di Yerusalem yang diduduki untuk memperingati kematian Rabi Abraham Kook, Senin (25/8/2025).

Dikutip dari Aljazeera, Senin (26/8/2025), pidatonya itu dia utarakan di hadapan wali kota kotamadya pendudukan di Yerusalem, Moshe Leon, di hadapan ribuan pemukim. Sementara ratusan pemukim terus melanjutkan pelanggaran mereka di Al-Aqsa untuk merayakan awal bulan Ibrani.

Baca Juga

Situs berita Israel "Walla" mengatakan wali kota menanggapi Smotrich dengan mengatakan, "Anda adalah menteri keuangan terbaik yang pernah ada di Yerusalem."

Kegubernuran Yerusalem berkomentar pernyataan tersebut muncul sehubungan dengan eskalasi Yudaisasi dan rencana pemukiman di Yerusalem yang diduduki, dan memiliki konotasi berbahaya terkait upaya pendudukan untuk memaksakan fakta-fakta baru di lapangan.

Peniupan terompet

Halaman Masjid Al-Aqsa menjadi saksi pelanggaran yang mencolok pada Ahad dan Senin kemarin, dengan meningkatnya jumlah penyusup yang merayakan bulan Ibrani September, yang merupakan salah satu bulan terpenting dalam agama Yahudi. Pada awal bulan Ibrani, yang jatuh pada Senin, Rabi Aryeh Cohen menyerbu halaman masjid dari kota Haifa di Palestina utara yang diduduki dan meniup "shofar" (terompet).

Insiden ini adalah kali ketujuh ritual dilakukan di Al-Aqsa sejak pendudukan bagian timur kota tersebut pada 1967.

BACA JUGA: Perang Iran Israel Segera Meletus dalam Skala Lebih Besar dan Mengerikan?

Pada tahun itu, terompet ditiup di dalam halaman masjid saat diduduki oleh rabi militer pertama tentara penjajah, Shlomo Goren, dan kemudian ritual ini dilakukan sebanyak enam kali sejak 2021 hingga hari ini, baik dengan menyiarkan suaranya melalui telepon, maupun dengan menyelundupkan terompet dan meniupnya.

Ritual alkitabiah ini menandakan superioritas dan kedaulatan, sehingga rabi tentara pendudukan, Shlomo Gurion, meniup terompet di Pegunungan Sinai saat diduduki pada 1956 di Bukit Mughrabi saat Yerusalem Timur diduduki pada 1967, dan para pemukim meniup terompet di Hari Kemerdekaan (Nakba) setiap tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement