REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Pemerintah Penjajah Israel dilaporkan mempercepat proyek penggalian di bawah Masjid Al-Aqsa, Yerusalem yang diduduki. Terowongan rahasia sepanjang sekitar 550 meter itu membentang dari Plaza Al-Buraq di barat, melewati Gerbang Magharba, hingga ke Gerbang Jaffa (Bab al-Khalil) di barat laut tembok masjid.
Menurut laporan Al-Araby Al-Jadeed, penggalian ini sudah berlangsung sejak sembilan bulan lalu. Namun, kegiatan dilakukan secara tertutup dengan pengamanan ketat sehingga warga Palestina setempat tidak mengetahui detailnya.
Anggota Dewan Pengawas Masjid Al-Aqsa, Fakhri Abu Diab mengungkapkan, hanya pegawai Otoritas Purbakala Israel yang diizinkan masuk ke lokasi. Mereka bekerja di bawah penjagaan ketat, sementara area penggalian ditutupi tenda agar tidak terlihat dari luar.
“Perluasan terowongan ini melewati rumah dan toko warga Yerusalem secara tidak beraturan, sehingga langsung mengancam fondasi sisi barat daya Masjid Al-Aqsa. Pihak pendudukan tidak pernah mengumumkan proyek ini secara resmi, untuk menghindari kecaman,” ujar Abu Diab dikutip dari Thenewarab, Selasa (26/8/2025).
Ia mengaku sempat mencoba mendekati lokasi, namun dihentikan polisi Israel dan identitasnya didokumentasikan.Terowongan ini melintasi kawasan bersejarah, termasuk jalan Romawi kuno Cardo yang membelah Kota Tua Yerusalem. Wilayah tersebut merupakan situs warisan dunia UNESCO yang seharusnya dilindungi, terlebih masih dihuni warga Palestina di atas area penggalian.
Berbeda dari terowongan sebelumnya, proyek terbaru ini dirancang agar bisa dilewati peralatan berat dan kendaraan pemukim Yahudi. Jalur terowongan dimulai dari dalam Kota Tua dan berakhir di Bab al-Khalil (Mamilla Square).
