REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan dia tidak peduli dengan penduduk Jalur Gaza dan yang dia inginkan hanyalah kemenangan atas Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan kehancuran total.
"Seluruh dunia mengawasi Israel, Eropa menekan kami untuk berhenti, Hamas ingin kami berhenti, begitu pula kelompok kiri di Israel, tetapi saya melakukan segala daya saya untuk terus maju hingga kami mencapai kemenangan total," katanya, dikutip Aljazeera, Kamis (7/8/2025)
Keinginan dan harapan Smotrich diungkapkan saat membela alokasi tambahan NIS 3 miliar untuk mendanai bantuan kemanusiaan ke Gaza, ketika pihak oposisi menyerangnya karena mengalokasikan dana tersebut ke sektor tersebut.
Smotrich menekankan bahwa kemenangan penuh tidak hanya mungkin, tetapi perlu, dan menekankan bahwa Israel akan mencapai kemenangan tersebut.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang sedang dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan perang, telah menyatakan salah satu tujuan perang di Gaza adalah untuk mencapai kemenangan penuh dan pembebasan para tahanan.
Blokade lebih keras lagi
Menteri Keuangan menyerukan blokade ekonomi dan pemutusan bantuan ke Jalur Gaza dengan mengatakan, "Hamas tidak dapat dikalahkan oleh tank saja. Kita harus memutus bantuan ke sana, ke penduduknya, ke truk-truknya, kita harus mencekiknya secara ekonomi."
Dia menunjukkan ini adalah usulannya sejak awal perang dan jika usulan tersebut diadopsi perang akan berakhir sejak lama. “Kita akan menghemat puluhan miliar shekel," katanya.
Smotrich, yang dianggap oleh banyak pakar di Israel sebagai menteri keuangan yang paling gagal dalam sejarah kementerian, mengungkapkan bahwa perang di Jalur Gaza sejauh ini telah menelan biaya 300 miliar shekel.
Dia mengungkapkan harapannya bahwa Kabinet Keamanan akan mengambil keputusan untuk melancarkan serangan yang diperluas ke Jalur Gaza dan mendudukinya.
BACA JUGA: Pengibaran Bendera One Piece, Badan Siber Ansor: Silakan tapi Jangan Sampai…
“Tanpa menyelesaikan Hamas secara militer, tanpa tekanan sipil dan ekonomi, tidak ada harapan untuk menang. Ini adalah cara untuk mengembalikan para penculik. Ini adalah jalan menuju kemenangan."
Knesset dijadwalkan bertemu Kamis ini, untuk membahas rencana pendudukan Gaza, yang ditentang oleh Eyal Zamir, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, yang menggambarkannya sebagai jebakan strategis.
View this post on Instagram