Rabu 30 Jul 2025 05:31 WIB

Pemimpin Gereja Yerussalem Kutuk Serangan Ekstremis Yahudi ke Kota Kristen Palestina

Mereka menyerukan Israel untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.

Para pemimpin gereja Palestina mengunjungi kota Taybeh, desa Kristen di Tepi Barat yang diserang pemukim Yahudi Israel,  Selasa (15/7/2025).
Foto: Mohammed Torokman/Reuters
Para pemimpin gereja Palestina mengunjungi kota Taybeh, desa Kristen di Tepi Barat yang diserang pemukim Yahudi Israel, Selasa (15/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Para pemimpin gereja di Yerusalem, termasuk  patriark Katolik dan Ortodoks Yunani, mengutuk serangan ekstremis Yahudi di kota Kristen Palestina, Taybeh, pada Senin (28/7/2025) malam.

Serangan itu disebut sebagai "bagian dari pola kekerasan pemukim yang mengkhawatirkan terhadap komunitas Tepi Barat, termasuk rumah, tempat suci, dan cara hidup mereka."

Baca Juga

"Kami sangat prihatin dengan iklim impunitas yang berlaku, yang melemahkan supremasi hukum dan membahayakan koeksistensi damai di tanah Kebangkitan," kata para pendeta, dikutip Republika dari Times of Israel.  "Kurangnya akuntabilitas tidak hanya mengancam komunitas Kristen tetapi juga melemahkan fondasi moral dan hukum yang menjunjung tinggi perdamaian dan keadilan bagi semua."

Mereka menyerukan Israel untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku, memastikan perlindungan Taybeh dan komunitas lain yang menjadi sasaran, serta menegakkan hukum internasional.

photo
Para pemimpin gereja Palestina mengunjungi kota Taybeh, desa Kristen di Tepi Barat yang diserang pemukim Yahudi Israel, Selasa (15/7/2025). - (Mohammed Torokman/Reuters)

 

Video rekaman dari insiden tersebut menunjukkan beberapa mobil terbakar. Para pelaku juga membuat grafiti berbahasa Ibrani dengan mencoret-coret dinding sebuah rumah di desa di wilayah Ramallah.

Taybeh dan sekitarnya telah mengalami beberapa serangan kekerasan pemukim dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan pembakaran di dekat sebuah gereja Bizantium kuno.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement