Selasa 29 Jul 2025 16:16 WIB

Makan Bergizi Gratis di Pesantren, MUI: Sangat Ditunggu Santri

MUI: Pekan Makan Bergizi Santri wujud dukungan terhadap Program MBG.

Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pesantren.
Foto: Dok Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar mengatakan Pekan Makan Bergizi Santri dan Siswa Madrasah yang diinisiasi MUI merupakan wujud dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh pemerintah.

"Pemberian makan bergizi kepada santri dan siswa madrasah yang diinisiasi MUI sebenarnya sebagai bagian dari menindaklanjuti pembicaraan dengan Prof Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional) ketika beliau hadir di MUI untuk bersama-sama menjalankan Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo," kata Anwar Iskandar saat membuka acara Pekan Makan Bergizi Santri dan Siswa Madrasah di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Ia pun mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) agar ke depan bisa merealisasikan pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di pesantren guna memenuhi kebutuhan nutrisi para santri di pesantren-pesantren.

"Ini sebenarnya sebagai awal dari gerakan yang diharapkan nanti akan diteruskan kerja samanya dengan Badan Gizi Nasional untuk membuat berbagai SPPG di pondok-pondok pesantren karena Program MBG Presiden Prabowo yang memberi makan pelajar ini ternyata sangat ditunggu oleh santri-santri," kata Anwar Iskandar.

Pekan Makan Bergizi Santri dan Siswa Madrasah di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Milad Ke-50 MUI.

Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga.

"Kita melaksanakan program pemberian makan bergizi bagi santri dan siswa madrasah di dua pesantren," kata Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga Prof Amany Lubis.

Tujuan pelaksanaan program tersebut untuk memenuhi kebutuhan gizi para santri dan siswa madrasah sehingga mereka tumbuh dengan sehat dan cerdas.

Selain di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, program serupa juga digelar di Yayasan Al Jihad Shalahuddin Al Ayyubi, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (24/7).

Di Yayasan Al Jihad Shalahuddin Al Ayyubi, makanan diberikan kepada 300 pelajar. Sementara di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, makanan diberikan kepada 460 santri.

"Insya Allah (pemberian makan bergizi) dilaksanakan selama sepekan, setiap hari selama tujuh hari," kata Amany Lubis.

Program tersebut bekerja sama dengan MUI, Badan Pangan Nasional, BSI, Pelindo, dan Rumah Zakat Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement