REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel) meminta semua penyuluh agama di wilayah itu untuk menjadi inisiator dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan di Palembang, Kamis, menegaskan penyuluh agama memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan yang damai dan rahmatan lil alamin.
“Penyuluh agama merupakan ujung tombak Kemenag dalam membina masyarakat dan menjaga kerukunan umat beragama,” katanya.
Dia berharap, para penyuluh agama mampu menyampaikan pesan-pesan sesuai agama masing-masing, di antaranya menjaga kerukunan intern dan antar-umat beragama.
“Selain itu, kita juga harus dapat memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sebagai alat dakwah yang efektif. Dengan pendekatan yang tepat, pesan keagamaan dapat diterima lebih banyak orang dan memberikan dampak positif yang lebih luas,” ujarnya.
Ia menambahkan penyuluh agama memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan antar-umat beragama.
"Penyuluh agama dapat menjadi inisiator dalam menjaga kerukunan dengan melakukan berbagai kegiatan yang dapat mempererat hubungan antar umat beragama," katanya.
Penyuluh agama diharapkan menjadi teladan dalam menjaga kerukunan antar-umat beragama. Mereka dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, bimbingan, dan mediasi untuk meningkatkan kesadaran dan toleransi antar-umat beragama.
"Dengan peran aktif penyuluh agama, kita dapat menciptakan suasana yang harmonis dan damai di tengah masyarakat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika