REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Freedom Flotilla Coalition atau Koalisi Armada Kebebasan (FFC) telah mengumumkan peluncuran armada pelayaran sipil baru yang akan dilepas pada Ahad (13/7/2025) besok. Handala, nama kapal tersebut, akan menjalankan misi kemanusiaan untuk mematahkan "blokade ilegal dan mematikan" Israel terhadap Gaza.
"Kapal ini akan membawa bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dan pesan solidaritas dari orang-orang di seluruh dunia yang menolak untuk tinggal diam sementara Gaza kelaparan, dibom, dan terkubur di bawah reruntuhan," kata FFC dalam sebuah pernyataan, pekan ini.
Misi ini, menurut pernyataan tersebut, terjadi hanya beberapa pekan setelah "serangan ilegal" Israel terhadap Madleen, kapal Armada Kebebasan lainnya yang disita oleh Israel di perairan internasional.
"Dua belas warga sipil tak bersenjata—termasuk seorang Anggota Parlemen Eropa, seorang dokter, jurnalis, dan pembela hak asasi manusia—diculik oleh pasukan komando Israel dan dibawa, melawan keinginan mereka, ke Israel, di mana mereka diinterogasi, dianiaya, kemudian dideportasi," kata FFC. “‘Kejahatan’ mereka? Mencoba membawa makanan, obat-obatan, dan solidaritas kepada warga Palestina yang terkepung.”
We are setting sail again. On July 13, 2025 our boat #Handala will depart from Siracusa, Italy to break Israel’s illegal blockade. This mission is for the children of Gaza.
Just weeks ago, Israeli forces illegally seized our boat #Madleen and abducted 12 unarmed civilians aboard… pic.twitter.com/G4LjtpQg7Q
— Freedom Flotilla Coalition (@GazaFFlotilla) July 6, 2025