REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Al-Azhar Mesir menyatakan kecaman kerasnya pada Kamis (11/7/2025) terhadap kunjungan sekelompok orang yang menyebut diri mereka "imam Eropa" ke Israel dan pertemuan mereka dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Al-Azhar menekankan kunjungan tersebut merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai agama dan kemanusiaan dan bertentangan dengan penderitaan rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya, Al-Azhar mengatakan orang-orang tersebut secara keliru mengklaim kunjungan mereka bertujuan untuk mempromosikan koeksistensi dan dialog antar agama.
Tetapi, di saat yang sama mereka mengabaikan genosida, agresi, dan pembantaian terus menerus yang telah dialami oleh rakyat Palestina selama lebih dari 20 bulan.
Para peserta dalam kunjungan tersebut, yang dipimpin oleh Imam Prancis Hassan Chalgoumi, menunjukkan kebutaan penglihatan dan kedinginan perasaan.
Pernyataan itu menambahkan, seolah-olah mereka tidak memiliki hubungan manusiawi, agama, atau moral dengan orang-orang yang menderita ini.
Kelompok sesat
Al-Azhar menggambarkan para pengunjung ini sebagai kelompok sesat yang tidak mewakili Islam atau Muslim atau pesan yang dibawa oleh para ulama dan imam dalam solidaritas dengan orang-orang yang tertindas.
Al-Azhar memperingatkan agar tidak tertipu oleh orang-orang munafik yang berdagang atas nama agama dan makan di atas meja aib, aib, dan penghinaan.
View this post on Instagram