REPUBLIKA.CO.ID,SHAH ALAM -- Dewan Agama Islam Selangor (MAIS) berkomitmen untuk memperkuat prinsip-prinsip ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dalam pemerintahan Islam negara bagian Malaysia ini. Hal ini dilakukan agar tetap bebas dari pengaruh yang sesat.
Ketua MAIS, Datuk Salehuddin Saidin mengatakan, pihaknya bersama dengan Departemen Agama Islam Selangor (JAIS), Departemen Mufti Selangor, dan lembaga lainnya, akan meningkatkan program kesadaran untuk memperdalam pemahaman masyarakat tentang akidah Aswaja
“Upaya ini mencakup program pengajaran Islam terstruktur yang dipimpin oleh instruktur bersertifikat dan kegiatan keagamaan yang dilakukan di masjid dan surau,” ujar Datuk Salehduddin dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari thesun, Selasa (8/7/2025).
Salehuddin menekankan, inisiatif ini sejalan dengan keputusan Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah yang menekankan pentingnya menjaga kemurnian iman dan mendefinisikan secara hukum posisi Aswaja.
“Penguasaan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah yang kuat sangat penting untuk memupuk persatuan di antara umat Islam,” ucap dia.
Majelis Legislatif Negara Bagian Selangor juga mengesahkan RUU Administrasi Agama Islam (Negara Bagian Selangor) (Amandemen) 2025, yang memperjelas kriteria pengangkatan bagi anggota MAIS, yang memastikan kepatuhan terhadap akidah Aswaja.
Amandemen tersebut bertujuan untuk mencegah individu dengan pandangan ekstrem atau liberal memengaruhi urusan Islam di Selangor. RUU tersebut disetujui dengan suara bulat setelah perdebatan yang melibatkan enam anggota dewan.