Kamis 03 Jul 2025 04:15 WIB

CAIR dan Jaksa Agung Kalifornia Berselisih Soal Angka Kebencian Anti-Muslim

Laporan resmi sebut 24 kasus, CAIR temukan lebih dari 150 insiden kebencian di 2024.

Rep: Fuji E. Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslim di Amerika Serikat (AS).
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi Muslim di Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-CA) cabang Kalifornia, organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika Serikat (AS), menyambut baik dirilisnya Laporan Kejahatan Kebencian Tahunan Jaksa Agung Kalifornia Rob Bonta yang diterbitkan pada 2024.

CAIR-CA menegaskan laporan tersebut secara signifikan tidak merepresentasikan cakupan kejahatan kebencian anti-Muslim dan anti-Palestina yang berdampak pada masyarakat di seluruh negara bagian tersebut.

Baca Juga

Laporan tahunan Jaksa Agung mengumpulkan kejahatan kebencian yang dilaporkan ke lembaga penegak hukum di seluruh negara bagian. Menurut data 2024, peristiwa bias anti-Islam (Muslim) turun dari 40 peristiwa pada 2023 menjadi 24 peristiwa pada 2024.

Sebaliknya, pelaporan internal CAIR-CA menunjukkan 154 insiden kebencian anti-Muslim, anti-Palestina, dan anti-Arab di seluruh Kalifornia pada 2024, naik sedikit dari 150 insiden pada 2023.

Angka-angka ini menunjukkan kesenjangan yang terus-menerus dan mengkhawatirkan antara apa yang dialami masyarakat dan apa yang ditangkap dalam data penegakan hukum.

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Urusan Legislatif dan Pemerintahan CAIR-CA Oussama Mokeddem mengatakan laporan Jaksa Agung adalah alat yang penting. Namun, laporan ini tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya bagi banyak klien dan anggota masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement