Rabu 02 Jul 2025 20:29 WIB

Houthi Tetap 'Kirim' Rudal ke Israel, Amerika Serikat Ancam Bombardir dengan B-2

Houthi akan terus memberikan dukungan warga Gaza.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Nashih Nashrullah
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AVIV— Angkatan Udara Israel mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman setelah diduga mendeteksi peluncurannya, kata juru bicara militer Israel.

Sementara Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel, Mike Huckabee, bersumpah untuk mengirimkan pesawat pengebom B-2 ke Yaman.

Baca Juga

Kepanikan dan ketakutan terjadi di jalan-jalan di beberapa kota Israel, dengan beberapa orang bersembunyi di tempat penampungan dan yang lainnya berbaring di tanah, setelah sirene diaktifkan di Tel Aviv, Yerusalem dan Israel tengah.

Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz bersumpah untuk membalas kelompok Ansar Allah (Houthi) di Yaman, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "nasib Yaman adalah nasib Teheran".

"Setelah kami memukul kepala ular di Teheran, kami akan menargetkan Houthi di Yaman juga," katanya. "Siapa pun yang mengangkat tangannya untuk melawan Israel, tangannya akan dipotong.”

Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel Mike Huckabee dengan cepat mengancam Yaman dengan mengatakan, "Mungkin pesawat pengebom B-2 harus mengunjungi Yaman," kata dia, dikutip dari Aljazeera, Rabu (2/7/2025). 

Pernyataan tersebut mengacu pada pengeboman Amerika Serikat terhadap reaktor nuklir Fordow milik Iran dengan pesawat-pesawat pengebom tersebut selama perang 12 hari dengan Israel.

Huckabee memuji sistem pencegatan rudal. “Untungnya sistem pencegatan yang luar biasa memungkinkan kami untuk pergi ke tempat perlindungan dan menunggu sampai ancaman hilang," tutur dia.

Mencegat rudal

Radio Angkatan Darat Israel mengindikasikan bahwa sistem HITS Israel mencegat rudal Yaman. Media Israel mengungkapkan bahwa pihak berwenang untuk sementara waktu menutup wilayah udara setelah peluncuran rudal tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement