Kamis 26 Jun 2025 17:37 WIB

Pergantian Tahun Baru Islam, MUI: Buat Resolusi Kebaikan

Kiai Cholil mengingatkan pentingnya kesadaran waktu dalam kehidupan.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  — Memasuki 1 Muharram 1447 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia kembali diberi kesempatan untuk melakukan refleksi diri, bermuhasabah, dan menata kembali perjalanan hidup. 

Dalam momentum pergantian Tahun Baru Islam yang bertepatan dengan 28 Juni 2025, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis berpegang kepada umat Islam untuk menjadikan momentum Tahun Baru Islam sebagai ajang muhasabah dan memperkuat semangat perubahan ke arah yang lebih baik.

Baca Juga

“Pertama, kita ucapkan selamat Tahun Baru Hijriah 1447. Tahun ini mengingatkan kita pada spirit hijrah, yang artinya semangat perubahan,” ujar Kiai Cholil Nafis.

Menurut dia, makna hijriah bukan hanya sekadar memperingati perpindahan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, tetapi juga menjadi simbol penting bahwa hidup adalah perjalanan menuju perubahan yang lebih baik.  “Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini.

Lebih lanjut, Kiai Cholil mengingatkan pentingnya kesadaran waktu dalam kehidupan. “Yang paling mahal dalam hidup adalah waktu. Tahun Baru Hijriyah ini mengingatkan kita, seberapa efektif kita menggunakan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah, bermanfaat bagi manusia, dan terus berkarya,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement