Ahad 15 Jun 2025 16:14 WIB

Balas Serangan, Iran Luncurkan 80 Rudal ke Wilayah Israel Semalam

Iran tembakkan 80 rudal ke wilayah utara dan tengah Israel kemarin malam.

Penampakan kondisi bangunan yang hancur setelah terkena serangan rudal Iran di Tel Aviv, Israel, Ahad (15/6/2025). Channel 13 Israel melaporkan, serangan Iran menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Tel Aviv, dengan puluhan bangunan rusak akibat rudal Iran atau pecahan peluru kendali.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Penampakan kondisi bangunan yang hancur setelah terkena serangan rudal Iran di Tel Aviv, Israel, Ahad (15/6/2025). Channel 13 Israel melaporkan, serangan Iran menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Tel Aviv, dengan puluhan bangunan rusak akibat rudal Iran atau pecahan peluru kendali.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Republik Islam Iran tidak tinggal diam seusai Israel menyerang wilayahnya pada Jumat (13/6/2025) lalu. Semalam, Iran meluncurkan total sekitar 80 rudal balistik ke wilayah utara dan tengah Israel. Demikian laporan radio resmi militer Israel dan The Times of Israel, Ahad (15/6/2025).

Media tersebut mengutip perkiraan yang disiarkan pihak militer Israel (IDF). Tambahan pula, puluhan misil itu ditembakkan dalam dua gelombang.

Baca Juga

The Times of Israel menyatakan, dari sebanyak 40 rudal yang ditembakkan Iran dalam gelombang pertama, satu di antaranya menghantam sebuah rumah di Kota Tamra. IDF menyebut, ledakan itu menewaskan empat warga sipil.

Serangan kedua yang ditujukan ke wilayah tengah Israel terdiri atas 35 rudal. Satu di antaranya menghantam Bat Yam. Akibatnya, sebanyak enam orang tewas, dan 200 orang lainnya luka-luka.

Adapun satu rudal Iran menghantam Rehovot dan melukai 40 orang setempat.

IDF juga mengeklaim pada Ahad (15/6/2025) pagi bahwa pihaknya telah mencegat tujuh drone Iran yang diluncurkan ke wilayahnya. Namun, belum ada komentar resmi dari pihak Iran terkait kebenaran klaim itu.

Surat kabar Israel Hayom mengungkapkan, tim medis Israel telah memutuskan untuk mendirikan pusat untuk mengidentifikasi korban tewas di Bat Yam, sementara radio Israel melaporkan bahwa gelombang tersebut meninggalkan kerusakan besar, meruntuhkan bangunan di beberapa lingkungan di Tel Aviv.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Al Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement