
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar memastikan, penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriyah/2025 Masehi berjalan normal dan lancar, tanpa insiden besar yang mengganggu pelaksanaan ibadah.
"Alhamdulillah, tidak ada kiamat di Makkah dan Madinah. Semua berjalan sangat normal," kata Nasaruddin Umar saat melepas kepulangan jamaah Kloter 2 embarkasi Lombok (NTB) di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, Kamis (12/6/2025).
Ia menegaskan pentingnya menyampaikan informasi secara jujur kepada publik, termasuk bila ada kekurangan. Kepada media, Nasaruddin mengajak untuk menggali testimoni langsung dari jamaah tanpa rekayasa.
"Kalau ada masalah, katakan ada. Kalau tidak ada, ya katakan tidak ada. Jangan membuat masyarakat resah," kata dia.
Menag juga membantah isu adanya wacana pemotongan 50 persen kuota haji Indonesia pada 2026."Beberapa kali kami rapat, tidak pernah ada pembahasan soal itu. Sebagai Menteri dan Amirul Hajj, saya belum mendengar isu tersebut secara resmi," kata dia.
Nasaruddin mengakui bahwa tidak ada negara yang sempurna dalam pelaksanaan haji, termasuk Indonesia. Namun ia menekankan bahwa pelayanan sejauh ini cukup tertib dan berjalan dengan baik.
"Kalau ada makanan terlambat, itu biasanya karena kemacetan. Tetapi air, kemah, semuanya lancar," kata dia.