Rabu 11 Jun 2025 06:42 WIB

Kemendag Saudi: Lebih dari 234 Juta Komoditas Dipasok ke Jamaah Haji

Logistik haji tahun ini disiapkan lewat koordinasi pemerintah dan sektor swasta.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Jamaah haji dari berbagai belahan dunia  melaksanakan tawaf ifadah, Senin (9/6/2025).
Foto: Republika/Teguh Firmansyah
Jamaah haji dari berbagai belahan dunia melaksanakan tawaf ifadah, Senin (9/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arab Saudi mengumumkan bahwa lebih dari 234 juta komoditas dan produk makanan dipasok ke jamaah haji selama pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriyah atau 2025 M. Penyediaan pasokan ini dilaksanakan melalui koordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah dan kemitraan dengan sektor swasta.

Di antara barang-barang yang paling banyak dikonsumsi adalah jus dan minuman ringan, produk susu, air minum dalam kemasan, makanan yang dipanggang, makanan kaleng, serta berbagai macam makanan pokok dan produk konsumen.

Baca Juga

Tim inspeksi kementerian memulai operasi pemantauan sebelum musim haji dengan mengunjungi gerai-gerai penjualan dan memastikan ketersediaan barang untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji, dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (11/6/2025).

Selain mengawasi rantai pasokan, Kemendag Arab Saudi juga melakukan inspeksi pengawasan terhadap perusahaan komersial, titik-titik ritel, dan kios-kios untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perlindungan konsumen.

Saudi Gazette juga melaporkan bahwa Komite Haji Tertinggi telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada lebih dari 420.000 pria dan wanita yang telah berkontribusi dalam melayani para jamaah selama musim haji 1446 Hijriyah dengan menerbitkan sertifikat penghargaan digital melalui aplikasi Tawakkalna.

Sekretaris Jenderal Komite Haji Tertinggi, Khalid Al-Saykhan, mengatakan bahwa total 420.070 peserta dalam misi haji diakui melalui platform Tasreeh, yang dikembangkan oleh Otoritas Data dan AI Arab Saudi (SDAIA) dan diawasi oleh sekretariat komite.

Al-Saykhan menekankan bahwa inisiatif ini mencerminkan keberhasilan sistem terintegrasi yang diawasi oleh Komite Haji Tertinggi dan menyoroti pentingnya kerja sama kelembagaan selama musim haji. Ia mencatat bahwa ini adalah inisiatif pertama dari jenisnya, menggunakan alat digital untuk mengakui dedikasi para pekerja haji.

Sertifikat elektronik ini berfungsi sebagai gerakan simbolis, memperkuat rasa bangga dan penghargaan di antara mereka yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan pemenuhan spiritual para jamaah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement