REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Memasuki puncak prosesi pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025, sebanyak 150 orang jamaah haji Indonesia wafat. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) RI melaporkan, jumlah tersebut merupakan akumulasi angka kematian sejak 3 Mei hingga 4 Juni 2025 atau hari ke-35 pelaksanaan ibadah haji.
Data Siskohat yang bisa dilihat dari laman haji.kemenag.go.id mengungkapkan, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan angka kematian pada hari ke-35 pelaksanaan ibadah haji 1445/2024 lalu. Ketika itu, sebanyak 126 orang jamaah haji wafat.
Jika dilihat dari jenis kelamin, mayoritas jumlah jamaah haji yang wafat didominasi pria. Sejauh ini, jamaah laki-laki yang meninggal dunia mengambil porsi sebesar 62 persen sedangkan jamaah perempuan sebesar 38 persen.
Jamaah bergerak ke Arafah
Jamaah haji Indonesia memadati Padang Arafah di tengah cuaca panas menjelang pelaksanaan wukuf yang akan dimulai pada 9 Dzulhijjah atau Kamis (5/6) Waktu Arab Saudi.
Suhu dan cuaca panas menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia di dataran luas yang terletak sekitar 20 kilometer dari Kota Makkah itu.
Sebanyak 221.000 jamaah haji Indonesia mulai bergerak secara bertahap menuju Arafah dan tiba sejak pukul 10.00 waktu Arab Saudi hingga malam hari.
Para jamaah akan bermalam di tenda Arafah sebelum memulai rukun haji, yaitu wukuf, pada keesokan harinya.
Lihat postingan ini di Instagram