REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sebuah operasi yang dilakukan oleh Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), di wilayah Jabalia di Jalur Gaza utara, menjadi topik utama di media sosial.
Serangan ini menyebabkan tiga tentara Israel terbunuh dan 11 orang lainnya terluka dalam sebuah operasi yang digambarkan sebagai operasi yang "kualitatif dan rumit", menurut sebuah pernyataan dari Brigade Izzuddin al-Qassam.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade al-Qassam mengumumkan bahwa para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel dari jarak nol kilometer di sebelah timur kamp Jabalia, yang mengindikasikan bahwa sejumlah tentara terbunuh dan terluka, di tengah bentrokan yang sedang berlangsung.
Tentara penjajah Israel mengakui bahwa tiga tentara berpangkat sersan mayor tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara pada Senin (2/6/2025) setelah kendaraan militer Hummer yang mereka tumpangi menjadi sasaran di Jabalia di Jalur Gaza utara, dan dua petugas pemadam kebakaran terluka.
🔻 مقاتلين الكتيبة الشرقية في جباليا ينفذون كمين محكم ومركب خلف خطوط العدو حيث استهدف قوة كبيرة من جنود الاحتلال كانت تخطط لتنفيذ مهمة داخل المخيم.
⬅️ تفاصيل الكمين كالتالي :
1- استهداف مبنى كان يتحصن بداخله عدد من الجنود والضباط أثناء التخطيط للمهمة.
2- استهداف أحد جيبات… pic.twitter.com/mI3JEtgSA1
— Taleb 𓂆 baslieb✌️ (@taleb_b72) June 2, 2025
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Selasa bahwa para korban berasal dari batalyon kesembilan Brigade Infanteri Givati.
Dalam rincian operasi tersebut, pasukan Brigade Givati dari Batalyon Rotem dari Batalyon Lapis Baja ke-9 di Jabalia di Jalur Gaza utara pertama kali meledakkan sebuah alat peledak di sebuah pengangkut personel lapis baja yang ditumpangi para prajurit.
Ketika Al-Qassam mengumumkan operasi kualitatifnya, nama "Penyergapan Jabalia" mulai muncul di platform media sosial.
Para tweeps mengatakan bahwa penyergapan tersebut adalah pemandangan yang tidak mudah diulang, "Seorang pejuang yang lapar, kelelahan, dan terkepung, tetapi memilih untuk menyerang alih-alih menyerah."
لو كانت جباليا في عهد اليونانيين لأسموها أسطورة من أساطير البقاء
هذه البقعة بحجارتها وأهلها وخيامها وأمعائها الخاوية بعد 600 يوما من إبادة شاملة تتفاوض الآن بالنار نيابة عن الجميع وتضع بصمتها على مقترحات ويتكوف والوسطاء..
خلال ساعة واحدة انقضّ شباب المقاومة على 16 جنديًا وأردوهم…
— محمود العيلة (حساب جديد) (@mahmoudaleila) June 2, 2025