Selasa 03 Jun 2025 20:37 WIB

Sistem Pendingin Terbesar di Dunia Diaktifkan di Masjidil Haram 

Infrastruktur pendingin udara Masjidil Haram mengandalkan dua stasiun utama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025). Pemerintah Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh pada hari Jumat (6/6), sedangkan Hari Arafah (Wukuf di Arafah) sebagai rangkaian puncak musim haji pada 5 Juni 2025 yang akan diikuti 1,83 juta muslim dari berbagai penjuru dunia termasuk dari Indonesia yang tahun ini memiliki kuota sebanyak 221.000 jamaah.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jamaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025). Pemerintah Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh pada hari Jumat (6/6), sedangkan Hari Arafah (Wukuf di Arafah) sebagai rangkaian puncak musim haji pada 5 Juni 2025 yang akan diikuti 1,83 juta muslim dari berbagai penjuru dunia termasuk dari Indonesia yang tahun ini memiliki kuota sebanyak 221.000 jamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengaktifkan sistem pendingin terbesar di dunia, sebagai bagian dari persiapan untuk musim haji 1446 Hijriyah.

Sistem ini memiliki kapasitas total 155.000 ton pendinginan, dikutip dari laman Saudi Gazette, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga

Infrastruktur pendingin udara Masjidil Haram mengandalkan dua stasiun utama. Stasiun Al-Shamiya dengan kapasitas 120.000 ton, dan Stasiun Ajyad dengan kapasitas 35.000 ton.

Stasiun-stasiun ini mencakup seluruh kompleks masjid, termasuk semua area perluasan, memastikan jamaah merasakan suhu yang moderat dan nyaman mulai dari 22 derajat celcius hingga 24 derajat Celsius.

Untuk menjaga kualitas udara yang optimal, sistem ini mengintegrasikan teknologi pemurnian canggih yang mampu menghilangkan 95 persen kotoran di udara.

Hal ini memastikan lingkungan yang bersih dan aman bagi para jamaah, terutama selama puncak musim panas. Pemeliharaan proaktif dan berkelanjutan dilakukan oleh Otoritas Haram.

Ini termasuk penggantian komponen utama, mengamankan lokasi kerja, dan manajemen sumber daya yang efisien untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat selama haji.

photo
Infografis Apa yang Dilakukan Jamaah Haji Saat Wukuf di Arafah? - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement