REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar serangkaian program untuk mendorong gaya hidup berkelanjutan dan pelestarian alam.
Ketua MLH PP Muhammadiyah, M. Azrul Tanjung, menyatakan bahwa organisasi tersebut telah mengambil langkah nyata dalam pengelolaan limbah plastik, pendidikan lingkungan, dan perlindungan hutan.
Muhammadiyah aktif mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai, seperti tas, sajadah, dan peci, melalui kolaborasi dengan bank-bank syariah. "Ini juga sebuah gerakan yang sudah kami lakukan terutama nanti bersama bank-bank syariah," kata Azrul dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Salah satu terobosan terbaru adalah peluncuran Plastik Pay atau ATM Sampah, sebuah mesin yang mendorong masyarakat menukarkan limbah plastik untuk didaur ulang. Program ini telah diluncurkan pada Ramadhan 2025 dan akan diperluas ke seluruh Indonesia dengan dukungan perbankan syariah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami berharap perusahaan-perusahaan ikut berkontribusi dalam pengurangan karbon melalui pendekatan ini," tambah Azrul.
MLH PP Muhammadiyah juga menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengimplementasikan Program Adiwiyata Berkemajuan. Program ini memadukan pendidikan lingkungan dengan nilai-nilai Islam berkemajuan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.