REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaikat maut melaksanakan tugasnya, yakni mencabut nyawa manusia, dengan dua cara. Pertama, metode yang lembut. Ini terjadi ketika malaikat maut mencabut roh manusia yang jiwanya tenteram karena kedekatan insan itu dengan Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ
"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku!" (QS al-Fajr: 27-30).
Sementara itu, cara yang kedua bersifat kasar dan amat menyakitkan. Ini dilakukan malaikat maut ketika mencabut roh manusia yang tidak beriman atau yang zalim
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَوۡ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوۡنَ فِىۡ غَمَرٰتِ الۡمَوۡتِ وَالۡمَلٰٓٮِٕكَةُ بَاسِطُوۡۤا اَيۡدِيۡهِمۡۚ اَخۡرِجُوۡۤا اَنۡفُسَكُمُؕ اَلۡيَوۡمَ تُجۡزَوۡنَ عَذَابَ الۡهُوۡنِ بِمَا كُنۡتُمۡ تَقُوۡلُوۡنَ عَلَى اللّٰهِ غَيۡرَ الۡحَـقِّ وَكُنۡتُمۡ عَنۡ اٰيٰتِهٖ تَسۡتَكۡبِرُوۡنَ
"(Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), 'Keluarkanlah nyawamu.' Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya" (QS al-An‘am: 93).
View this post on Instagram