Sabtu 24 May 2025 17:00 WIB

Jamaah Haji Perempuan Menstruasi tapi Belum Tawaf Ifadah, Bagaimana Hukumnya?

Wanita dapat mengenakan diaper saat wukuf di Arafah.

Jamaah haji wanita (ilustrasi). Jamaah haji perempuan dapat melaksanakan tawaf, sai hingga tahalul kedua saat haidnya sedikit.
Foto: Teguh Firmansyah/Republika
Jamaah haji wanita (ilustrasi). Jamaah haji perempuan dapat melaksanakan tawaf, sai hingga tahalul kedua saat haidnya sedikit.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Puncak musim haji Armuzna (Arafah Muzdalifah dan Mina) semakin dekat. Jamaah diminta untuk menjaga kesehatan, dan melakukan persiapan-persiapan agar prosesi haji dapat berjalan lancar.

Baca Juga

Mustasyar diny atau pembimbing ibadah Petugas Haji 2025, Badriyah Fayumi, dalam keterangan di kantor urusan haji Makkah, Sabtu (24/5/2025) menjelaskan sejumlah persoalan dan fikih ibadah haji bagi perempuan. Menurutnya, perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan secara biologis sehingga ada kekhususan bagi perempuan dalam beribadah. Pertama misalnya terkait perempuan yang menstruasi ketika masih proses tawaf ifadah. Padahal, untuk tawaf, jamaah harus dalam keadaan suci.

Badriyah mengatakan, tawaf memang harus dilakukan dalam keadaan suci seperti shalat. Tapi, ada beberapa keringanan bagi jamaah haji perempuan.

"Bagaimana kalau perempuan waktunya sudah mepet dan sudah harus pulang jamaah haji yang kloter-kloter awal dan belum sempat tawaf ifadah atau waktu tawaf ifadahnya mepet padahal masih haid. Jangan sedih, haid ini dari Allah, kewajiban haji juga dari Allah, Allah tidak akan memberatkan hambanya," ujar Badriyah di Makkah, Sabtu (24/5/2025).

Jamaah haji perempuan, kata ia, dapat melaksanakan tawaf, sai hingga tahalul kedua saat haidnya sedikit. Jamaah tersebut tidak akan dikenakan dam. "Kalau ternyata kok masih sedikit-sedikit dan harus pulang, maka itu adalah uzur syari di luar batas kemampuan kita. Seperti kayak orang yang wajib shalat tapi ternyata dia ada hadas, dia beser, maka bagaimana? Tetap lakukan dengan banyak berzikir banyak beristigfar insyaallah Allah akan tetap menerima ibadah kita," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement