Jumat 23 May 2025 10:00 WIB

Houthi: Tak Seorang Pun Berpikir untuk Liburan di Israel Setelah Serangan Kami

Serangan rudal dari Yaman telah merusak Israel di bidang pariwisata dan investasi.

Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A — Mohammed al-Farrah, anggota senior biro politik Houthi Ansar Allah, mengonfirmasi pada Kamis (22/5/2025), perihal kejutan militer terbaru pihaknya yang menargetkan pelabuhan Haifa, pusat ekonomi strategis di Israel.

Berbicara kepada Al Mayadeen, al-Farrah memperingatkan bahwa lebih banyak kejutan akan datang. Dia mengatakan Angkatan Bersenjata Yaman sekarang berupaya menghentikan Haifa dan Bandara Ben Gurion, seperti yang mereka lakukan dengan pelabuhan Eilat, yang sebagian besar masih belum beroperasi.

Baca Juga

Al-Farrah menekankan, pihaknya dengan hati-hati menghitung dampak keamanan dan politik dari peluncuran rudal terhadap Israel. Dia menekankan bahwa ada hasil konkret dari operasi mereka terhadap Israel sehingga menimbulkan ketakutan  pemukim dan kelelahan bagi militer Israel. 

 

Ia mengatakan, serangan rudal Yaman telah merusak ekonomi Israel, khususnya di sektor pariwisata dan investasi. "Tidak seorang pun berpikir untuk berinvestasi atau berlibur di Israel lagi setelah operasi kami," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement