REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji diimbau untuk memanfaatkan alat pelindung diri, seperti payung, topi, dan semprotan air guna menjaga suhu tubuh tetap stabil.
“Suhu di Makkah saat ini berkisar antara 39 hingga 43 derajat Celsius pada siang hari dan tetap hangat di malam hari,” ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin, di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Fauzin mengatakan di tengah cuaca panas Arab Saudi, jamaah haji diminta menjaga kondisi fisik dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
“Cuaca panas ini bisa berdampak serius pada kesehatan, khususnya bagi lansia dan jamaah yang memiliki penyakit penyerta,” kata dia.
Karena itu, lanjut dia, penggunaan pelindung kepala, membawa air minum, serta menghindari aktivitas fisik berlebihan menjadi penting agar kondisi tetap bugar hingga puncak haji.
Fauzin juga mengimbau jamaah agar rajin mengecek kondisi kesehatan. Tim kesehatan dan petugas kloter terus siaga mendampingi serta melayani jamaah di lapangan.
“Jika mengalami gangguan kesehatan, jamaah diimbau segera melapor ke petugas kloter atau tenaga medis,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fauzin juga menyampaikan kabar duka bahwa hingga hari ke-21 operasional haji, tercatat 35 jamaah wafat, terdiri atas 26 laki-laki dan sembilan perempuan.
“Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) menerima seluruh amal ibadah mereka dan menempatkan mereka dalam surga-Nya,” kata Akhmad.