Sabtu 17 May 2025 19:53 WIB

Kumpulkan Donasi Hampir Rp 1 Miliar, Siswa Indonesia Bangun Sekolah di Gaza

Lokasi pembangunan sekolah dipilih di Khan Younis, Gaza Selatan.

Siswa-siswi sekolah Auliya di Tangerang Selatan, Banten mengumpulkan donasi sebesar Rp 900 juta lebih untuk pembangunan sekolah bagi anak-anak di Khan Younis, Gaza Selatan, , Sabtu (16/5/2025).
Foto: Dok. Republika
Siswa-siswi sekolah Auliya di Tangerang Selatan, Banten mengumpulkan donasi sebesar Rp 900 juta lebih untuk pembangunan sekolah bagi anak-anak di Khan Younis, Gaza Selatan, , Sabtu (16/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Siswa-siswi sekolah Auliya di Tangerang Selatan, Banten mengumpulkan donasi sebesar Rp 900 juta lebih untuk pembangunan sekolah bagi anak-anak di Khan Younis, Gaza Selatan. Pembangunan tersebut bekerja sama dengan Alquds Volunteer Indonesia (AVI).

"Inisiatif ini lahir dari semangat siswa-siswi Auliya, anak-anak Indonesia yang dengan hati mereka memilih untuk peduli," kata Ketua Yayasan Auliya Insan Utama Tri Wisaksana dalam acara konser amal bertajuk “31st Auliya Milad Charity Concert for Palestine" dalam rangka milad ke-31 di Ballroom Fatimah Az-Zahra, Ciputat, Sabtu (16/5/2025).

Baca Juga

Donasi yang terkumpul bersumber dari yayasan, pegawai, hingga lelang karya siswa. Totalnya ada 52 lukisan siswa yang dilelang dengan perincian tujuh kerajinan tangan dan 45 lainnya lukisan.

Ia menambahkan peluncuran dan penggalangan donasi untuk program "Auliya Sister School in Gaza" bukan sekadar konser amal biasa. Konser ini panggung kepedulian dari Indonesia untuk menunjukkan empati terhadap penderitaan anak-anak Palestina yang kehilangan hak dasar untuk mengenyam pendidikan.

Program Auliya Sister School in Gaza hadir sebagai respons atas krisis pendidikan yang melanda Gaza karena lebih dari 90 persen bangunan sekolah rusak dan 658 ribu anak usia sekolah tidak memiliki akses pendidikan formal.

"Program yang bermitra dengan Alquds Volunteer Indonesia (AVI) dan rencananya akan membangun sekolah yang dapat menampung 250-300 anak Gaza," ujarnya dalalm siaran pers.

Nantinya di sekolah itu terdapat sarana seperti ruang belajar, meja-kursi, genset, peralatan belajar, dan honor untuk para guru serta relawan. Pengajaran akan mencakup Alquran dan tahfizh, seni, bahasa Inggris, dan kelas keterampilan lainnya dengan sesi kelas pagi dan siang.

Tim pengajar melibatkan guru lokal, psikolog anak, serta relawan yang peduli pada masa depan pendidikan Palestina. "Lokasi pembangunan sekolah dipilih di Khan Younis, Gaza Selatan, salah satu area yang mengalami kerusakan parah akibat serangan militer," ujarnya.

Sementara itu, dalam kegiatan donasi ini, digelar lelang amal yang mempersembahkan lima karya seni hasil karya siswa yang hasilnya akan disalurkan untuk pembangunan sekolah di Gaza.

Lelang karya seni siswa siswi Auliya diantaranya dengan nominal Rp 25 juta hingga Rp 50 juta serta lelang barang ekslusif dari AVI. "Lalu ada juga Agitasi Donasi melalui video dan aksi panggung," tambahnya.

Fathin Sidqia Lubis, penyanyi muda Indonesia mengaku senang dan merasa terhormat bisa tampil dalam acara amal untuk Palestina.

“Bisa tampil di acara amal untuk Palestina seperti ini adalah kehormatan dan tanggung jawab bagi saya. Musik memang tak bisa menghapus luka mereka, tapi semoga bisa menjadi pengingat dan penggerak hati kita semua untuk terus peduli anak-anak di Gaza,” ujar Fatin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement