Rabu 23 Apr 2025 11:14 WIB

Saat Dunia Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus, Ini Justru yang Dilakukan Israel

Israel menolak berbelasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.

Warga menunjukan foto Paus Fransiskus usai mengunjungi Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Sejumlah warga dan umat katolik mulai berdatangan ke Kedubes Vatikan untuk mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin tertinggi umat katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang wafat pada usia 88 Tahun.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menunjukan foto Paus Fransiskus usai mengunjungi Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Sejumlah warga dan umat katolik mulai berdatangan ke Kedubes Vatikan untuk mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin tertinggi umat katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang wafat pada usia 88 Tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Kementerian Luar Negeri Israel menghapus tweet yang berisi ucapan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus.

Hal ini dilakukan karena khawatir akan adanya reaksi kemarahan. Jerusalem Post mengatakan pada Selasa (22/4/2025), kekhawatiran ini juga dipicu mengingat hubungan Tel Aviv yang tegang dengan mendiang Paus yang berulang kali mengecam perang di Gaza.

Baca Juga

Dilansir dari Aljazeera, Rabu (23/4/2025), surat kabar tersebut mengutip para pejabat yang mengatakan bahwa tweet tersebut "diterbitkan karena kesalahan.

Para pejabat tersebut mengatakan bahwa Israel telah menanggapi pernyataan Paus yang menentangnya semasa hidupnya dan tidak akan menanggapinya setelah kematiannya.

Unggahan tersebut, yang muncul di akun resmi Kementerian Luar Negeri Israel di platform Xbox dalam berbagai format di seluruh dunia, termasuk kalimat "Beristirahatlah dengan tenang, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya diberkati."

Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa tweet tersebut telah dihapus beberapa jam setelah diunggah, dan sebuah perintah dikeluarkan kepada semua misi Israel di seluruh dunia untuk menghapusnya.

Menurut surat kabar Israel, para diplomat tersebut diminta untuk menghapus postingan atau tweet apa pun tentang masalah ini, tanpa memberikan penjelasan.

BACA JUGA: Imbas Perang Dagang, akankah Dunia Lepas dari Cengkeraman Dolar AS yang Mulai Pudar?

Citra Israel

Dalam grup WhatsApp internal Kementerian Luar Negeri Israel, para duta besar Israel memperingatkan "kerusakan serius pada citra Israel", terutama di depan ratusan juta umat Katolik di seluruh dunia.

"Kami menghapus sebuah tweet yang sederhana dan polos, yang mengekspresikan belasungkawa dasar, dan jelas bagi semua orang bahwa satu-satunya alasannya adalah kritik Paus terhadap Israel atas pertempuran di Gaza," kata salah satu dari mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement