Senin 14 Apr 2025 19:18 WIB

Petugas Haji Indonesia Jadi 4.420 Orang, Berikut Pos Layanan yang Disiapkan untuk Jamaah

Arab Saudi memenuhi permintaan RI untuk memulihkan kuota petugas menjadi 4.420 orang.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas membantu seorang haji kloter BTJ-12 atau terakhir debarkasi Aceh turun dari pesawat saat tiba di Bandara Internasional Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Aceh, Senin (22/7/2024). Sebanyak 4.693 haji berserta petugas yang tergabung dalam 12 kloter debarkasi Aceh telah kembali ke Tanah Air usai menunaikan ibadah haji 1445 H, sementara jamaah Aceh berkurang 17 orang dari total 4.710 orang yang diberangkatkan karena 15 orang di antaranya meninggal dunia dan dua orang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Khalis Surry
Petugas membantu seorang haji kloter BTJ-12 atau terakhir debarkasi Aceh turun dari pesawat saat tiba di Bandara Internasional Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Aceh, Senin (22/7/2024). Sebanyak 4.693 haji berserta petugas yang tergabung dalam 12 kloter debarkasi Aceh telah kembali ke Tanah Air usai menunaikan ibadah haji 1445 H, sementara jamaah Aceh berkurang 17 orang dari total 4.710 orang yang diberangkatkan karena 15 orang di antaranya meninggal dunia dan dua orang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memenuhi permintaan Kementerian Agama RI untuk memulihkan kuota normal petugas haji Indonesia menjadi 4.420. Sebelumnya, Saudi hanya memberikan sejumlah 2.210 petugas haji untuk Indonesia. 

Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama, Musta’in Ahmad mengatakan, pihaknya akan memproritaskan distribusi ribuan petugas tersebut untuk melayani jamaah di tiga layanan haji, yaitu transportasi, akomodasi, dan perlindungan jamaah (Linjam).  

Baca Juga

"Akan kita distribusikan untuk petugas kesehatan pada Kloter, petugas kesehatan di Saudi, dan petugas lapangan utamanya transportasi, akomodasi, dan perlindungan jamaah," ujar Musta'in saat dihubungi Republika, Senin (14/4/2025).

Indonesia awalnya menerima alokasi kuota petugas haji sebesar satu persen (2.210 petugas) dari total kuota jamaah haji sebesar 221 ribu. Kini, pemerintah Saudi menambahkan lagi sebanyak 2.210, sehingga totalnya menjadi 4.420 petugas. 

"Ini bukan penambahan kuota petugas, yang tepat adalah pemulihan kuota normal petugas menjadi dua persen (4.420). Sebelumnya hanya satu persen (2.210 orang)," ucap Musta'in.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan, pihaknya akan mendistribusikan tambahan kuota petugas haji ini pada pos-pos layanan yang dibutuhkan. 

Sebagai contoh, sementara ini, petugas yang menyertai jamaah dalam kelompok terbang atau kloter baru teralokasikan tiga orang per kloter. Padahal, biasanya lima orang. 

"Petugas kloter tentu akan kita tambah. Demikian juga untuk petugas non kloter, baik untuk layanan bimbingan ibadah, akomodasi, konsumsi, transportasi di Arab Saudi, dan layanan lainnya," jelas Hilman.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengumumkan hasil seleksi petugas berdasarkan kuota awal. Untuk proses bimbingan teknis (bimtek) bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aeab Saudi akan dilakukan pada 14- 20 April 2025.

"Petugas yang masuk kuota tambahan ini akan segera kita proses agar mereka juga bisa segera mengikuti Bimtek Petugas Haji," kata Hilman yang saat ini sedang berada di Arab Saudi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement