Kamis 10 Apr 2025 15:25 WIB

Kisah Ibu Para Syuhada

Al-Khansa binti Amru mengikhlaskan anak-anaknya yang gugur sebagai syuhada.

Ilustrasi Muslimah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-Khansa binti Amru termasuk sahabat Nabi Muhammad SAW dari golongan perempuan. Di antara keahliannya ialah bersyair. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri memuji syair-syairnya yang indah.

Suatu ketika Rasulullah SAW memintanya bersyair. Pemimpin terbaik sepanjang zaman itu mengagumi bait-bait syair al-Khansa'. Ketika al-Khansa sedang bersyair, Rasulullah SAW berkata, "Aduhai, wahai Khansa, hariku terasa indah dengan syairmu."

Baca Juga

Perempuan itu menikah dengan Rawahah bin Abdul Aziz As Sulami. Dari pernikahan itu ia mendapatkan empat orang anak lelaki. Dan melalui pembinaan dan pendidikan di bawah naungannya, keempat anak lelakinya ini telah menjadi pahlawan-pahlawan Islam yang terkenal. Al-Khansa sendiri terkenal sebagai ibu dari para syuhada.

Ia adalah seorang ibu yang tegar. Al-Khansa telah berhasil mendidik keempat anaknya. Kelak keempat anak lelakinya gugur syahid di medan Qadisiyah. Sebelum peperangan dimulai, terjadilah perdebatan yang sengit di rumah al-Khansa.

Keempat anaknya itu ingin turut berperang melawan tentara Persia. Mereka saling berdebat menentukan siapa yang harus tinggal di rumah mendampingi sang bunda. Perdebatan itu akhirnya sampai di telinga al-Khansa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Ketika Mutsanna bin Haritsah asy-Syaibani berangkat ke Qadisiyah di masa Amirul Mukminin Umar bin Khaththab RA, al-Khansa akhirnya berangkat bersama keempat putranya untuk menyertai pasukan tersebut.

Di medan peperangan, sesaat dua para pasukan siap berperang, al-Khansa mengumpulkan keempat putranya. Ia memberikan petuah, bimbingan serta mengobarkan semangat jihad fi sabilillah dan buah hatinya tetap istiqamah berperang di jalan Allah dan mengharapkan syahid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement