REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iblis membangkang perintah Allah SWT dan enggan sujud kepada Adam sebagai manusia pertama. Alhasil, Allah pun mengutuk Iblis.
Kemudian Iblis memohon kepada-Nya agar diberi penangguhan sampai hari manusia dibangkitkan agar ia bisa menyesatkan anak cucu Adam. Iblis juga berjanji akan menyesatkan manusia. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Hijr Ayat 39-40 dan tafsirnya.
قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, Iblis telah dikutuk dan dilaknat oleh Allah. Alhasil, makhluk ini pun dijauhkan dari nikmat-Nya dan menjadikan dirinya sesat dan hina.
Setelah dikutuk, Iblis tidak memohon ampun kepada Allah, tetapi malahan bersumpah akan menipu dan memperdaya anak cucu Adam sampai hari kiamat, kecuali hamba-hamba yang saleh dan ikhlas. Mereka tidak dapat ditipu dan diperdaya karena kekuatan imannya.
View this post on Instagram
Allah SWT berfirman: (Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS Sad: 82-83) Sumpah ini benar-benar dilaksanakan dan diwujudkan Iblis dengan segala kemampuan yang ada padanya.
Sebagaimana firman Allah SWT: (Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur" (QS Al-A'raf: 16-17).