REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan bus masih menjadi andalan bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah sebagai pilihan transportasi angkutan mudik Lebaran. Menurut mereka harga tiket bus lebih ekonomis, meskipun harus memakan waktu tempuh perjalanan yang lebih lama.
Salah satu pemudik, Najmi Nabila (30 tahun) memilih bus lintas Sumatera dengan tujuan kota Padang dan berangkat dari Terminal Kampung Rambutan karena menggunakan bus lebih terjangkau di tengah tingginya harga tiket pesawat saat mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“(Harga) tiket pesawat naik dan kami telat pesan, seharusnya pesan sejak awal (jauh-jauh hari sebelum mendekati Lebaran sehingga lebih murah), sekarang sudah Rp 3 jutaan. Ini (bus lintas Sumatera) hanya Rp 800-an. Karena harga sih, harganya lebih terjangkau,” kata Najmi saat dijumpai di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu (29/1/2025).
Dengan menggunakan bus lintas Sumatera, waktu tempuh pada hari normal bisa sekitar 24 jam. Jika terjadi kemacetan, terutama antrean saat memasuki Pelabuhan Merak, maka waktu tempuh perjalanan bisa sampai satu setengah hari, bahkan hampir dua hari.
Apalagi, jadwal keberangkatan bus yang ditumpangi Najmi ini mundur. Seharusnya, bus berangkat pukul 8.30 WIB dari Terminal Kampung Rambutan, namun rupanya diundur hingga sore hari.
“Nggak tahu kami dapat Lebaran atau tidak, kayaknya nggak dapat juga (Shalat Id di kampung halaman),” ujar Najmi sambil tertawa.
Maka untuk menghemat waktu dan anggaran, Najmi memutuskan untuk menggunakan pesawat untuk kembali ke Jakarta setelah merayakan Lebaran di Padang.